Mitos Milk Bun – Milk bun atau roti susu adalah makanan yang semakin populer di berbagai belahan dunia, tetapi di sekitarnya juga muncul beberapa kesalahpahaman yang perlu kita pahami dengan lebih baik.
10 Mitos Milk Bun
Baca Juga:
1. Mitos Milk Bun: Hanya roti biasa
Milk bun memiliki tekstur yang lebih lembut dan kaya rasa karena penggunaan susu dan teknik pembuatan khusus.
2. Hanya populer di Jepang
Meskipun berasal dari Jepang, milk bun juga populer di berbagai negara Asia seperti Taiwan, Korea Selatan, dan Hong Kong, serta semakin dikenal di Eropa dan Amerika Utara.
3. Semua milk bun sama rasa dan teksturnya
Ada berbagai varian milk bun dengan rasa dan tekstur yang berbeda, termasuk varian dengan isian seperti kacang merah, keju, atau cokelat.
4. Tidak sehat karena mengandung terlalu banyak gula dan lemak
Seperti makanan lainnya, konsumsi milk bun sebaiknya dalam porsi yang sesuai. Roti susu dapat dimodifikasi agar lebih sehat dengan memilih bahan-bahan yang lebih rendah gula dan lemak.
5. Mudah diolah dan tidak memerlukan teknik khusus
Pembuatan milk bun melibatkan teknik “tangzhong” atau memasak campuran tepung dan air panas, yang memerlukan kesabaran dan kehati-hatian dalam prosesnya.
6. Tidak cocok untuk orang dengan intoleransi laktosa
Ada varian milk bun yang dibuat dengan susu alternatif seperti susu almond atau susu kedelai, yang cocok untuk orang dengan intoleransi laktosa.
7. Semua milk bun berbentuk bulat
Selain bentuk bulat tradisional, ada juga varian milk bun dengan bentuk dan penampilan yang unik, seperti yang berbentuk tumpukan bergelombang.
8. Hanya cocok untuk sarapan atau makanan ringan
Milk bun juga bisa dijadikan sebagai roti untuk burger atau sandwich, menunjukkan fleksibilitasnya dalam berbagai hidangan.
9. Pembuatan milk bun rumit dan memerlukan peralatan khusus
Meskipun teknik pembuatannya memerlukan perhatian ekstra, milk bun bisa dibuat di rumah dengan peralatan dapur standar dan resep yang tersedia secara luas di internet.
10. Tidak memiliki sejarah panjang
Meskipun istilah “milk bun” mungkin baru, roti dengan penggunaan susu dalam pembuatannya telah ada sejak lama di berbagai tradisi roti di seluruh dunia.