Young On Top

10 Tugas Utama Profesi Purchasing dalam Perusahaan

Tugas Profesi Purchasing – Profesi purchasing atau pembelian punya peran penting banget dalam perusahaan. Tanpa purchasing, operasional perusahaan bisa terganggu karena kekurangan barang atau bahan yang diperlukan. Nah, berikut ini adalah 10 tugas utama yang harus dilakukan oleh seorang purchasing.

Baca juga:

Tugas Utama Profesi Purchasing dalam Perusahaan

10 Tugas Utama Profesi Purchasing dalam Perusahaan

1. Mencari dan Memilih Supplier

Kamu harus rajin mencari supplier yang bisa menyediakan barang atau bahan yang dibutuhkan perusahaan. Setelah itu, kamu perlu melakukan seleksi untuk memilih supplier yang paling cocok berdasarkan kualitas, harga, dan keandalan.

2. Negosiasi Harga dan Kontrak

Negosiasi adalah salah satu skill penting buat seorang purchasing. Kamu harus bisa menegosiasikan harga terbaik dan syarat-syarat kontrak yang menguntungkan perusahaan. Ingat, negosiasi yang baik bisa menghemat banyak biaya buat perusahaan.

3. Membuat Purchase Order (PO)

Setelah memilih supplier dan mencapai kesepakatan, kamu perlu membuat dan mengirimkan purchase order. PO ini penting banget karena jadi bukti resmi pemesanan barang atau bahan dari supplier.

4. Memantau Pengiriman Barang

Kamu harus memastikan barang yang dipesan dikirim sesuai jadwal yang telah disepakati. Memantau pengiriman barang penting banget buat menghindari keterlambatan yang bisa mengganggu produksi atau operasional perusahaan.

5. Mengecek Kualitas Barang

Setelah barang sampai, kamu perlu melakukan pengecekan kualitas. Pastikan barang yang diterima sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakati. Kalau ada barang yang rusak atau tidak sesuai, kamu harus segera mengurus retur atau klaim ke supplier.

6. Mengelola Inventaris

Mengelola inventaris atau stok barang juga bagian dari tugas kamu. Kamu harus memastikan stok selalu tersedia dalam jumlah yang cukup, tapi tidak berlebihan. Ini penting biar perusahaan nggak mengalami kekurangan atau kelebihan stok.

7. Mengurus Administrasi Pembelian

Administrasi pembelian mencakup pencatatan transaksi, pengarsipan dokumen, dan pengelolaan data supplier. Semua data dan dokumen harus rapi dan mudah diakses kalau sewaktu-waktu dibutuhkan.

8. Analisis Pasar dan Harga

Kamu juga perlu terus memantau perkembangan pasar dan harga bahan baku. Dengan begitu, kamu bisa membuat keputusan pembelian yang lebih strategis dan mengantisipasi perubahan harga yang bisa berdampak pada biaya produksi.

9. Berkomunikasi dengan Departemen Lain

Tugas kamu nggak cuma berhubungan sama supplier, tapi juga harus berkomunikasi dengan departemen lain di dalam perusahaan. Misalnya, kamu perlu koordinasi dengan bagian produksi atau gudang buat memastikan kebutuhan bahan selalu terpenuhi.

10. Mengelola Hubungan dengan Supplier

Membangun dan menjaga hubungan baik dengan supplier penting banget. Hubungan yang baik bisa membantu kamu dalam negosiasi, mendapatkan prioritas pengiriman, atau bahkan mendapatkan informasi awal tentang produk baru.

Profesi purchasing punya peran yang sangat krusial dalam perusahaan. Dari mulai mencari supplier, negosiasi, hingga mengelola inventaris, semua tugas tersebut bertujuan buat memastikan perusahaan punya barang atau bahan yang dibutuhkan dengan harga dan kualitas terbaik. Jadi, buat kamu yang berprofesi sebagai purchasing, terus asah skill kamu dan tetap jaga hubungan baik dengan supplier ya!

Share the Post:

Recommended from Young On Top

10 Strategi Storytelling yang Efektif dalam Copywriting

Strategi Storytelling dalam Copywriting – Storytelling dalam copywriting bukan hanya soal...

10 Cara Mengetahui Target Audiens dalam Copywriting

Cara Mengetahui Target Audiens – Mengetahui siapa target audiens Anda adalah langkah pertama...

10 Perbedaan Copywriting untuk Iklan dan Artikel Blog

Perbedaan Copywriting dan Artikel Blog – Meskipun keduanya bertujuan untuk menarik perhatian...

10 Cara Mengoptimalkan Copywriting untuk SEO

Cara Mengoptimalkan Copywriting – SEO (Search Engine Optimization) adalah salah satu aspek...