Young On Top

10 Cara Memberikan Feedback yang Konstruktif dalam Komunikasi

10 Cara Memberikan Feedback yang Konstruktif dalam Berkomunikasi

Cara Memberikan Feedback  – Memberikan feedback yang konstruktif emang gak selalu gampang. Kadang, niat baik kita bisa disalahartikan dan bikin orang jadi tersinggung. Nah, biar feedback yang kamu kasih bisa diterima dengan baik dan bermanfaat, yuk simak 10 cara memberikan feedback yang konstruktif berikut ini.

Baca juga:

Cara Memberikan Feedback yang Konstruktif dalam Berkomunikasi

10 Cara Memberikan Feedback yang Konstruktif dalam Berkomunikasi

1. Mulai dengan Pujian

Sebelum kamu mulai kasih feedback yang bersifat kritis, coba awali dengan pujian. Misalnya, “Kamu udah kerja keras banget, hasilnya juga bagus. Tapi, ada beberapa hal yang bisa kita perbaiki.” Pujian bisa bantu meredakan ketegangan dan bikin orang lebih terbuka buat menerima kritik.

2. Fokus pada Perilaku, Bukan Kepribadian

Feedback yang efektif harus fokus pada apa yang dilakukan, bukan pada siapa orangnya. Hindari kalimat kayak, “Kamu tuh ceroboh,” dan ganti dengan, “Tugas ini perlu lebih hati-hati lagi biar hasilnya lebih baik.”

3. Gunakan Bahasa yang Spesifik

Hindari kritik yang terlalu umum. Misalnya, “Kerjamu berantakan,” lebih baik diganti dengan, “Laporan minggu ini masih ada beberapa kesalahan di bagian data penjualan.” Dengan begitu, penerima feedback tahu persis apa yang harus diperbaiki.

4. Berikan Contoh Konkret

Kalau bisa, kasih contoh nyata dari perilaku atau hasil kerja yang perlu diperbaiki. Ini membantu penerima feedback melihat dengan jelas apa yang kamu maksud. Misalnya, “Kemarin saat presentasi, kamu kurang menyapa audiens di awal, coba tambahin salam pembuka biar lebih engaging.”

5. Sertakan Solusi

Jangan cuma kasih tahu apa yang salah, tapi juga kasih saran buat memperbaikinya. Misalnya, “Kamu bisa coba pake template ini biar format laporannya lebih konsisten.”

6. Gunakan “Saya” daripada “Kamu”

Kalimat yang dimulai dengan “Saya” biasanya terdengar lebih empatik dan kurang menyalahkan. Misalnya, “Saya merasa kita perlu lebih koordinasi dalam tim,” daripada, “Kamu gak pernah koordinasi dengan baik.”

7. Waktu yang Tepat

Pilih waktu yang tepat buat memberikan feedback. Hindari saat-saat dimana orang lagi stres atau sibuk banget. Cari momen yang santai dan privasi biar obrolannya bisa lebih tenang dan fokus.

8. Hindari Feedback di Depan Orang Lain

Memberikan kritik di depan orang lain bisa bikin orang merasa dipermalukan. Usahakan memberikan feedback secara pribadi biar lebih nyaman dan efektif.

9. Dengarkan Tanggapan

Setelah kamu memberikan feedback, beri kesempatan buat orang tersebut menanggapi. Dengarkan dengan baik dan berikan respon yang positif. Ini bisa bantu menciptakan komunikasi dua arah yang lebih sehat.

10. Follow Up

Jangan lupa untuk follow up setelah memberikan feedback. Lihat apakah ada perubahan atau perbaikan yang terjadi. Ini juga menunjukkan bahwa kamu peduli dan ingin membantu orang tersebut untuk berkembang.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, feedback yang kamu berikan bisa lebih konstruktif dan bermanfaat. Ingat, tujuan dari feedback adalah untuk membantu, bukan untuk menyalahkan. Jadi, sampaikan dengan cara yang baik dan penuh pengertian. Selamat mencoba!

Share the Post: