Young On Top

9 Perbedaan Wine Merah dan Wine Putih yang Harus Kamu Tahu

9 Perbedaan Wine Merah dan Wine Putih yang Harus Kamu Tahu

Buat kamu yang baru mulai kenal dunia wine, pasti sempat bingung apa sih bedanya wine merah dan wine putih? Walau sama-sama dari anggur, ternyata dua jenis wine ini punya perbedaan besar dari bahan, rasa, sampai cara penyajiannya. Yuk, kenali satu per satu biar kamu makin paham!

Baca juga

Perbedaan Wine Merah dan Wine Putih yang Harus Kamu Tahu

1. Jenis Anggur yang Dipakai

Wine merah biasanya dibuat dari anggur berkulit merah atau ungu seperti Cabernet Sauvignon, Merlot, atau Shiraz. Sedangkan wine putih umumnya dibuat dari anggur hijau atau kuning seperti Chardonnay dan Sauvignon Blanc. Warna kulit anggur ini yang nantinya pengaruh ke warna dan karakter rasa.

2. Cara Fermentasi

Proses fermentasi jadi kunci utama. Wine merah difermentasi bersama kulit anggur, biji, bahkan batangnya — makanya warnanya jadi pekat dan rasanya lebih kompleks. Sementara wine putih cuma fermentasi sari buahnya aja tanpa kulit, hasilnya lebih ringan dan segar.

3. Warna dan Penampilan

Perbedaan paling jelas tentu di warna. Wine merah punya warna ruby, ungu tua, atau burgundy. Sementara wine putih warnanya bisa bening, kekuningan, sampai keemasan tergantung usia dan jenis anggur.

4. Rasa dan Aroma

Wine merah cenderung punya rasa yang lebih bold, dengan aroma buah beri, rempah, dan kadang earthy. Sedangkan wine putih rasanya lebih fresh dengan aroma citrus, apel, atau bunga. Kalau kamu suka yang ringan dan segar, white wine bisa jadi pilihan.

5. Kandungan Tanin

Tanin adalah senyawa dari kulit dan biji anggur yang bikin rasa agak pahit atau sepat. Wine merah punya tanin tinggi, bikin rasanya kuat dan nempel di lidah. Wine putih hampir nggak punya tanin, jadi lebih halus di mulut.

6. Cara Penyajian

Wine merah biasanya disajikan pada suhu ruang (sekitar 16–18°C), sedangkan wine putih lebih enak disajikan dingin (sekitar 8–12°C). Suhu penyajian ini penting biar rasa dan aromanya keluar maksimal.

7. Makanan yang Cocok

Wine merah cocok banget buat makanan berat seperti daging merah, steak, atau pasta dengan saus tomat. Sementara wine putih lebih pas buat seafood, ayam, atau salad. Intinya, sesuaikan karakter wine dengan jenis makanannya.

8. Umur Penyimpanan

Wine merah biasanya bisa disimpan lebih lama karena taninnya berfungsi sebagai pengawet alami. Ada yang bahkan makin enak setelah bertahun-tahun. Wine putih sebaliknya, paling enak diminum dalam waktu dekat setelah diproduksi.

9. Sensasi Saat Diminum

Wine merah kasih sensasi hangat dan penuh di mulut, cocok buat suasana santai atau makan malam romantis. Wine putih terasa lebih segar dan ringan, pas buat siang hari atau saat nongkrong bareng teman.

Sekarang kamu udah tahu perbedaan wine merah dan wine putih dari berbagai sisi. Nggak ada yang lebih baik, semua tergantung selera dan suasana. Jadi, kalau nanti mau coba wine, kamu bisa pilih sesuai mood dan makanan yang kamu nikmati. Santé! 🍷🍇

Most Reading