Kalau kamu pikir jurusan Sastra Jepang cuma belajar bahasa dan nonton anime, wah, kamu salah besar! Jurusan ini ternyata punya banyak sisi menarik yang nggak semua orang tahu. Yuk, simak 9 fakta unik tentang jurusan Sastra Jepang yang jarang banget diketahui orang!
Baca juga:
- 10 Pekerjaan yang Cocok Buat Lulusan Sastra Jepang
- 8 Perusahaan di Indonesia yang Butuh Lulusan Sastra Jepang
Fakta Unik Tentang Jurusan Sastra Jepang yang Jarang Diketahui
1. Nggak Cuma Belajar Bahasa, Tapi Juga Budaya Jepang Secara Mendalam
Mahasiswa Sastra Jepang bukan cuma belajar ngomong “konnichiwa” atau “arigatou.” Mereka juga belajar budaya Jepang dari sejarah, sastra klasik, sampai etika dan cara berpikir orang Jepang. Jadi, mereka benar-benar paham gimana cara orang Jepang hidup dan berpikir.
2. Banyak Tugas Terjemahan yang Bikin Otak Ngebul
Salah satu tugas wajib di jurusan ini adalah menerjemahkan teks Jepang ke Indonesia (dan sebaliknya). Kadang teksnya bisa berupa novel, artikel, atau bahkan puisi kuno. Seru sih, tapi juga bikin pusing karena harus ngerti konteks dan nuansa bahasanya.
3. Belajar Huruf Jepang Sampai Ribuan Karakter
Huruf Jepang (kanji) jumlahnya ribuan, dan mahasiswa Sastra Jepang harus hafal ratusan bahkan ribuan karakter! Jadi, jangan heran kalau anak Sastra Jepang sering kelihatan nulis-nulis huruf aneh di kertas—mereka lagi latihan!
4. Bisa Punya Pengucapan yang Lebih Bagus dari Orang Jepang Asli
Karena sering latihan percakapan dan listening, banyak mahasiswa Sastra Jepang yang pengucapannya super natural. Kadang kalau ngobrol sama native speaker, mereka bisa dikira orang Jepang beneran!
5. Ada Mata Kuliah Tentang Anime dan Manga
Beberapa kampus punya mata kuliah yang bahas anime, manga, dan budaya pop Jepang. Tapi bukan sekadar nonton atau baca, ya. Mahasiswa belajar makna budaya, nilai moral, dan filosofi yang terkandung di dalam karya-karya itu.
6. Bisa Magang di Perusahaan Jepang
Beberapa kampus kerja sama langsung sama perusahaan Jepang, jadi mahasiswa bisa magang di sana. Selain nambah pengalaman kerja, kesempatan ini juga bisa jadi pintu buat dapetin kerja setelah lulus.
7. Banyak yang Jadi Penerjemah atau Guide Wisata
Selain jadi pengajar bahasa, lulusan Sastra Jepang juga banyak yang kerja jadi penerjemah dokumen, interpreter di event, atau guide wisata buat turis Jepang. Jadi, peluang kerjanya luas banget!
8. Belajar Etika Komunikasi Jepang yang Super Detail
Di Jepang, cara ngomong ke orang tua beda banget sama ke teman sebaya. Nah, mahasiswa Sastra Jepang belajar hal kayak gini sampai detail—dari penggunaan bahasa sopan (keigo) sampai cara membungkuk yang benar.
9. Bukan Cuma Buat Pecinta Anime
Meskipun banyak mahasiswa Sastra Jepang yang awalnya masuk karena suka anime, tapi di akhir kuliah mereka jadi cinta sama budaya Jepang secara keseluruhan. Jadi, jurusan ini bukan cuma buat “wibu,” tapi juga buat kamu yang suka tantangan belajar budaya asing secara serius.
Sekarang kamu tahu kan kalau jurusan Sastra Jepang itu nggak sesederhana belajar bahasa aja? Dari huruf ribuan sampai budaya mendalam, semuanya bikin jurusan ini jadi salah satu yang paling unik dan menantang. Kalau kamu tertarik sama bahasa dan budaya Jepang, jurusan ini bisa banget jadi pilihan keren buat masa depanmu!