Kalau kamu udah pernah ikut JLPT (Japanese Language Proficiency Test), pasti tahu kalau hasilnya bukan cuma sekadar “lulus” atau “nggak lulus” aja. Banyak banget hal menarik soal nilai dan sertifikat JLPT yang sering bikin peserta penasaran. Nah, biar nggak bingung, yuk simak 9 fakta penting tentang nilai dan sertifikat JLPT berikut ini!
Baca juga:
- 8 Level Kesulitan JLPT Kalau Dibanding Sama Ujian Bahasa Lain
- 7 Perbedaan Americano dan Long Black yang Sering Disalahpahami
Fakta Tentang Nilai dan Sertifikat JLPT yang Wajib Kamu Tahu
1. Nilai JLPT Dibagi Jadi Beberapa Bagian
Setiap level JLPT punya tiga komponen nilai utama: Bahasa & Kosakata, Membaca, dan Mendengar. Tapi, buat level N1 dan N2, ada tambahan bagian Tata Bahasa (Grammar). Jadi hasil akhirnya bukan cuma satu angka, tapi gabungan dari semua komponen itu.
2. Ada Batas Nilai Minimum Tiap Bagian
Biar bisa lulus, kamu nggak cuma perlu nilai total yang tinggi. Setiap bagian juga harus melewati minimum score tertentu. Misalnya, kalau salah satu bagian nilainya di bawah batas, otomatis kamu dianggap nggak lulus, meskipun nilai totalnya tinggi.
3. Skor Maksimalnya Bukan 100
Banyak yang kira nilai JLPT maksimalnya 100, padahal salah! Skor total JLPT itu maksimal 180 poin. Masing-masing bagian punya bobot poin sendiri tergantung levelnya.
4. Sertifikat JLPT Nggak Kadaluarsa
Berbeda dari beberapa tes bahasa lain, sertifikat JLPT nggak punya masa berlaku. Artinya, hasil yang kamu dapat bisa dipakai seumur hidup. Tapi, tetap aja, beberapa universitas atau perusahaan biasanya minta hasil terbaru (misal maksimal 2–3 tahun terakhir).
5. Nilai Dinyatakan dalam Huruf dan Angka
Selain skor angka, di hasil JLPT juga ada huruf seperti A, B, atau C buat nunjukin performa tiap bagian. “A” berarti sangat baik, “B” cukup baik, dan “C” perlu ditingkatkan. Jadi kamu bisa tahu bagian mana yang harus diperbaiki kalau mau coba lagi.
6. Sertifikatnya Diterbitin Langsung dari Jepang
Sertifikat JLPT bukan hasil cetakan dari negara tempat kamu tes, tapi resminya dikirim langsung dari Japan Foundation di Jepang. Makanya, butuh waktu beberapa bulan buat terima hasil fisiknya setelah pengumuman online keluar.
7. Hasil Tes Bisa Dicek Online
Sebelum sertifikat fisik dikirim, kamu bisa cek hasil JLPT secara online pakai nomor ujian dan kode pribadi (password) yang dikasih waktu pendaftaran. Biasanya hasil online muncul sekitar 1–2 bulan setelah ujian.
8. Nilai Nggak Bisa Dinaikkin Setelah Diterbitkan
Begitu hasil JLPT keluar, nilai nggak bisa direvisi atau dinaikkin. Nggak ada sistem banding atau re-check. Jadi, kalau kamu merasa hasilnya kurang, satu-satunya cara ya ikut ujian lagi.
9. Sertifikat Bisa Dipakai Buat Beberapa Keperluan
Sertifikat JLPT bukan cuma buat pamer kemampuan bahasa Jepang, tapi juga bisa dipakai buat kuliah, kerja, atau urusan imigrasi di Jepang. Misalnya, beberapa perusahaan Jepang cuma nerima pelamar dengan minimal N2, atau universitas yang minta N1 buat syarat masuk.
Nilai dan sertifikat JLPT ternyata punya banyak detail penting yang sering luput dari perhatian. Jadi, sebelum kamu daftar atau nunggu hasil tes, pastiin kamu udah ngerti sistem penilaiannya. Biar nanti nggak bingung waktu hasil keluar, dan kamu bisa siap lebih matang buat naik ke level selanjutnya!