To-do list itu bukan cuma daftar tugas biar keliatan sibuk. Kalau kamu mau produktif beneran dan kerjaan bisa selesai tepat sasaran, kamu harus bikin to-do list yang target-oriented. Artinya, daftar tugasmu nggak asal nulis, tapi emang ngebantu kamu capai target yang udah ditentukan.
Nah, berikut ini 9 cara bikin to-do list yang bener-bener fokus ke target dan nggak cuma jadi pajangan:
Baca juga:
- 6 Strategi Menabung Buat Kamu yang Punya Target Finansial
- 8 Cara Bangun Gaya Hidup Target-Oriented dari Nol
Cara Bikin To-Do List yang Bener-Bener Target-Oriented
1. Tentuin Dulu Target Besarnya
Sebelum nulis tugas-tugas harian, pastiin kamu udah tau dulu tujuan akhirnya. Misal: “Capai penjualan 100 produk minggu ini” atau “Nyeselasin 1 proyek desain dalam 5 hari”. Dari sini, kamu bisa breakdown tugas-tugas kecil yang ngebawa ke sana.
2. Pakai Sistem Prioritas
Jangan asal tulis semua kerjaan dalam satu list. Bedain mana yang penting dan mendesak. Kamu bisa pakai sistem kayak Eisenhower Matrix atau labelin pakai huruf A, B, C. Fokus ke yang high-impact dulu.
3. Tugasnya Harus Spesifik
Hindarin nulis tugas yang terlalu umum kayak “kerjain konten” atau “rapihin kerjaan”. Ganti dengan: “bikin caption IG buat produk A” atau “edit video reels 30 detik”. Tugas yang jelas bikin kamu lebih fokus dan nggak bingung pas mulai ngerjain.
4. Jangan Kebanyakan
To-do list yang terlalu panjang malah bikin kamu overwhelmed. Bikin maksimal 3-5 tugas penting dalam sehari. Kalau semua kamu anggap prioritas, ya akhirnya nggak ada yang beneran jadi prioritas.
5. Tambahin Deadline Kecil
Target-oriented itu artinya kamu punya tenggat waktu yang jelas. Jadi, selain deadline besar, kamu juga perlu deadline kecil per tugas. Contoh: “Draft artikel selesai jam 11 siang”, bukan cuma “Selesaiin artikel hari ini”.
6. Tulis di Malam Sebelumnya
Biar besok pagi kamu langsung gerak tanpa mikir-mikir lagi, coba biasain nulis to-do list di malam hari. Ini bikin kamu lebih siap dan mentalmu lebih fokus dari awal hari.
7. Review Tiap Hari
Sebelum hari berakhir, cek lagi to-do list kamu. Apa yang udah kelar? Apa yang belum? Kalau ada yang belum selesai, evaluasi kenapa. Ini penting buat terus ningkatin efektivitas kamu.
8. Gunakan Tools yang Kamu Suka
Entah itu di kertas, Google Keep, Notion, atau aplikasi khusus kayak Todoist — pilih yang paling bikin kamu semangat. Yang penting gampang diakses dan bisa ngasih reminder.
9. Selalu Hubungkan ke Goal Utama
Setiap tugas di to-do list harus bisa dijelasin kaitannya ke target besar kamu. Kalau nggak nyambung, mending coret aja. Bikin to-do list itu kayak nyusun strategi, bukan cuma ngisi waktu.
To-do list yang beneran target-oriented itu bisa bantu kamu kerja lebih fokus, produktif, dan hasilnya pun lebih terukur. Mulai sekarang, yuk ubah cara kamu bikin to-do list. Bukan cuma nulis “kerjaan hari ini”, tapi nulis langkah-langkah nyata menuju target kamu.