Buat kamu yang introvert, kerja bareng tim yang isinya ekstrovert semua bisa jadi tantangan tersendiri. Mereka heboh, suka ngobrol, dan energinya seolah nggak habis-habis. Sementara kamu lebih nyaman mikir duluan sebelum ngomong, atau butuh waktu sendiri biar recharge. Tapi tenang, kamu tetap bisa cocok dan bahkan thrive di tim kayak gitu, asal tahu cara adaptasinya. Yuk simak tipsnya di bawah ini!
Baca juga:
- 7 Kesalahan yang Sering Terjadi Karena Nggak Lakukan Crosscheck
- 10 Situasi Sehari-hari yang Butuh Crosscheck Ganda
Cara Adaptasi Kalau Kamu Introvert di Tim yang Super Ekstrovert
1. Kenali Ritme Tim, Tapi Tetap Jaga Ritme Diri
Nggak harus langsung nyemplung ke semua obrolan. Mulai dulu dengan ngamatin dinamika tim, kapan mereka lagi heboh, kapan serius. Kamu bisa pilih waktu yang tepat buat ikut ngobrol tanpa ngerasa kehabisan energi.
2. Punya “Me Time” Itu Wajib
Kalau kamu merasa capek abis diskusi panjang atau meeting terus-terusan, ambil jeda sebentar. Nggak harus jauh-jauh, cukup duduk sendiri sambil ngopi atau dengerin musik. Recharge itu penting supaya kamu tetap produktif.
3. Bangun Koneksi Lewat Obrolan Kecil
Kamu nggak harus jadi pusat perhatian biar bisa deket sama rekan kerja. Coba mulai dari ngobrol santai satu lawan satu. Kadang obrolan ringan kayak “eh, kamu suka dengerin musik apa?” bisa bikin koneksi lebih kuat daripada rame-rame ngobrol di grup.
4. Manfaatin Kekuatan Observasi Kamu
Introvert biasanya jago ngamatin sekitar. Gunain itu buat ngerti karakter tiap orang di tim. Si A suka to the point, si B suka cerita dulu baru masuk ke inti. Jadi kamu bisa menyesuaikan cara komunikasi tanpa harus berubah jadi orang lain.
5. Aktif di Obrolan Tertulis
Kalau kamu kurang nyaman ngomong langsung, manfaatin platform kayak Slack, Teams, atau email. Di situ kamu bisa mikir dulu sebelum jawab, dan tetep bisa kasih kontribusi yang penting buat tim.
6. Tetap Kasih Opini, Walau Nggak Ikut Ramai
Nggak masalah kalau kamu nggak banyak ngomong di rapat. Tapi pas kamu ngomong, pastikan isi pendapatmu kuat dan berdampak. Tim bakal tetap dengerin dan respect sama kontribusimu.
7. Komunikasi Batasan dengan Lugas tapi Ramah
Nggak semua orang paham kalau kamu butuh waktu sendiri buat mikir atau kerja fokus. Nggak salah kok bilang, “aku butuh waktu bentar buat mikir dulu ya” atau “boleh diskusinya nanti aja setelah jam makan?”. Lama-lama mereka juga bakal ngerti ritmemu.
8. Ambil Peran Sesuai Kekuatanmu
Introvert biasanya kuat di hal-hal kayak nulis, riset, atau mikir strategis. Ambil bagian di tugas-tugas yang sesuai kelebihanmu. Kamu tetap bisa bersinar tanpa harus teriak paling kenceng.
9. Jangan Takut Jadi Diri Sendiri
Adaptasi bukan berarti kamu harus berubah jadi ekstrovert. Justru kehadiran kamu bisa jadi penyeimbang di tim yang rame. Bawa ketenangan, logika, dan kedalaman berpikir yang mungkin nggak semua orang punya.
Adaptasi itu soal ngerti situasi tanpa ninggalin siapa diri kamu. Di tim yang rame, kamu tetap bisa punya tempat dan bersinar dengan caramu sendiri. Jadi, jangan minder ya!
Kalau kamu pengen belajar lebih banyak soal adaptasi di dunia kerja dan ketemu pembicara-pembicara keren yang bisa kasih insight langsung, yuk ikutan YOTNC 16 tahun depan!
Siapa tahu kamu bisa nemu mentor atau teman satu frekuensi di sana! 💥