Di dunia kerja, skill teknis emang penting, tapi punya empati justru jadi kunci buat kerja bareng orang lain. Empati bikin kamu bisa ngerti perasaan dan sudut pandang rekan kerja, apalagi di situasi yang sensitif atau menantang. Nah, ini dia 8 contoh situasi kerja yang butuh empati tinggi biar suasana tetap kondusif dan produktif.
Baca juga:
- 7 Cara Empati Bikin Tim Kerja Jadi Lebih Produktif
- 10 Alasan Kenapa Profesi Brand Executive Cocok Buat Kamu yang Kreatif
Contoh Situasi Kerja yang Butuh Empati Tinggi
1. Rekan Kerja Lagi Alami Masalah Pribadi
Misalnya ada yang kelihatan murung atau kehilangan fokus, bisa jadi dia lagi ada masalah di rumah atau kehilangan orang terdekat. Di momen kayak gini, kamu bisa tunjukin empati dengan kasih ruang, dengerin tanpa nge-judge, atau sekadar nanya kabar dengan tulus.
2. Tim Lagi Ngerjain Proyek Deadline Ketat
Kerja bareng dalam tekanan bisa bikin semua orang jadi gampang emosi. Empati bantu kamu paham kenapa seseorang jadi lebih sensitif atau reaktif. Dengan empati, kamu bisa jaga komunikasi tetap positif dan nggak gampang tersinggung.
3. Ada yang Dapet Kritik atau Teguran
Nggak semua orang bisa nerima kritik dengan lapang dada. Kalau kamu jadi yang kasih feedback, pakai empati buat milih kata-kata yang membangun. Kalau kamu lihat rekanmu kena tegur, kamu juga bisa kasih dukungan biar dia nggak down.
4. Rekan Baru Masuk Tim
Orang baru pasti butuh waktu adaptasi. Empati bikin kamu bisa ngerti posisi dia yang mungkin masih bingung, gugup, atau takut salah. Kamu bisa bantu dia lebih cepat nyaman dan ngerti budaya kerja tim kamu.
5. Ada yang Alami Kegagalan atau Kesalahan
Semua orang bisa salah, dan empati bikin kamu nggak langsung menyalahkan. Dengan kasih dukungan dan bantu cari solusi bareng, kamu bisa bikin rekanmu semangat lagi dan belajar dari pengalaman.
6. Proses PHK atau Restrukturisasi Perusahaan
Situasi kayak gini pasti berat buat semua orang. Empati bikin kamu bisa jaga sikap dan omongan, apalagi ke mereka yang terdampak langsung. Jangan asal komentar atau bikin bercandaan yang bisa nyakitin perasaan.
7. Perbedaan Pendapat Saat Rapat
Rapat panas kadang bikin suasana jadi nggak enak. Tapi dengan empati, kamu bisa lihat alasan di balik pendapat orang lain dan nyari titik tengah tanpa harus saling menjatuhkan.
8. Rekan Sedang Alami Burnout
Burnout bisa terjadi sama siapa aja. Kalau kamu peka dan berempati, kamu bisa tawarin bantuan atau sekadar jadi tempat curhat. Jangan langsung nilai dia pemalas atau nggak kompeten, karena bisa jadi dia lagi overload banget.
Empati itu bukan cuma soal jadi orang baik, tapi juga strategi jitu buat bangun kerja tim yang solid dan sehat. Makin kamu bisa ngerti perasaan orang lain, makin kuat juga hubungan kerja yang kamu bangun. Yuk, latih empati mulai dari hal-hal kecil di kantor!