Young On Top

8 Cara Freelancer Bisa Maksimalin Trello Buat Kelola Klien dan Proyek

8 Cara Freelancer Bisa Maksimalin Trello Buat Kelola Klien dan Proyek

Buat kamu yang kerja sebagai freelancer, pasti udah nggak asing sama yang namanya juggling antara klien satu dan lainnya. Deadline nungguin, revisi numpuk, belum lagi koordinasi yang bikin kepala muter. Nah, biar semua itu lebih teratur dan efisien, kamu bisa banget manfaatin Trello. Platform ini bukan cuma buat tim kantor doang, tapi juga super berguna buat freelancer. Yuk, simak cara maksimalinnya!

Baca juga:

Cara Freelancer Bisa Maksimalin Trello Buat Kelola Klien dan Proyek

1. Bikin Board Khusus Tiap Klien

Langkah pertama, pisahin proyek berdasarkan klien dengan bikin board sendiri-sendiri. Misalnya, “Klien A – Desain Website” atau “Klien B – Copywriting.” Dengan cara ini, kamu bisa fokus ngerjain satu proyek tanpa bingung nyampur tugas dari klien lain.

2. Gunain List Buat Tahapan Proyek

Setiap board bisa kamu isi dengan list sesuai alur kerja. Contohnya: “To Do,” “On Progress,” “Review,” dan “Done.” Jadi kamu bisa lihat dengan jelas posisi tiap tugas udah sampai mana. Enaknya lagi, kamu tinggal drag card ke list berikutnya pas udah selesai. Simple banget!

3. Tambahin Card Buat Setiap Tugas

Di dalam list, kamu bisa bikin card buat tiap tugas kecil—misalnya “Buat draft artikel,” “Kirim revisi ke klien,” atau “Upload hasil final.” Card ini bisa dikasih deskripsi, checklist, deadline, sampai attachment biar kamu nggak lupa detailnya.

4. Manfaatin Label Warna

Label warna di Trello bisa bantu kamu bedain jenis tugas atau prioritas. Misalnya:

  • 🔴 Urgent

  • 🟡 Butuh revisi

  • 🟢 Selesai
    Dengan label, kamu bisa langsung tau mana yang harus dikerjain dulu tanpa scroll panjang-panjang.

5. Tambahin Deadline dan Reminder

Freelancer tanpa deadline tuh kayak makan tanpa sambel—nggak greget 😆. Nah, di Trello kamu bisa pasang due date di setiap card. Bahkan kamu bisa dapet notifikasi otomatis biar nggak kelewat. Ini penting banget biar kerjaan kamu tetap on track.

6. Gunain Power-Up buat Produktivitas Tambahan

Trello punya fitur Power-Up yang bisa disambungin ke tools lain kayak Google Drive, Slack, atau Calendar. Kamu bisa langsung liat jadwal di kalender, upload file dari Drive, atau koordinasi sama klien tanpa pindah aplikasi. Efisien banget kan?

7. Catat Feedback Klien di Card

Setiap kali klien kasih revisi atau masukan, langsung tulis di kolom komentar card-nya. Jadi kamu nggak bakal bingung cari chat lama. Kalau perlu, tambahin checklist khusus buat revisi biar kamu bisa centang satu-satu setelah dikerjain.

8. Review Proyek Setelah Selesai

Setelah proyek kelar, jangan langsung di-archive aja. Coba luangin waktu buat evaluasi. Lihat card yang sempet telat, bagian mana yang makan waktu lama, dan hal apa yang bisa kamu perbaiki di proyek berikutnya. Ini ngebantu banget biar performa kamu makin oke di klien selanjutnya.

Trello bisa jadi sahabat terbaik freelancer kalau kamu tahu cara maksimalkannya. Dengan sistem yang rapi, visual yang jelas, dan fitur fleksibel, kamu bisa kelola proyek dengan tenang tanpa takut ada yang kelewat. Mulai dari sekarang, yuk ubah cara kerja kamu biar makin profesional dan produktif!

Most Reading