Kalau kamu lagi persiapan IELTS, pasti udah tahu kalau tes ini nggak cuma soal bisa bahasa Inggris aja. Banyak peserta yang kaget karena ternyata tiap bagian punya tantangan tersendiri. Nah, biar kamu bisa siap mental dan strategi, yuk bahas satu-satu komponen IELTS yang sering bikin peserta kewalahan!
Baca juga:
- 10 Jenis Pertanyaan di IELTS Reading yang Paling Menjebak
- 8 Negara Tujuan Kuliah yang Butuh Skor IELTS Tinggi
Komponen Ujian IELTS yang Sering Bikin Peserta Kewalahan
1. Listening Section yang Penuh Jebakan
Bagian Listening di IELTS terkenal tricky banget. Kamu harus dengerin percakapan atau monolog dengan aksen Inggris yang kadang tebal banget — dari British sampai Australian. Yang bikin susah, jawaban sering banget muncul sekilas dan langsung diganti, jadi kalau kamu nggak fokus sebentar aja, bisa langsung kelewat.
2. Reading dengan Waktu Super Ketat
Di bagian Reading, kamu harus baca tiga teks panjang dan jawab 40 pertanyaan cuma dalam 60 menit. Waktunya mepet banget! Banyak yang kewalahan karena teksnya bukan sekadar panjang, tapi juga bahas topik akademik yang asing, kayak sains atau ekonomi.
3. Writing Task 1 yang Butuh Analisis Cepat
Buat yang ngambil IELTS Academic, Writing Task 1 minta kamu jelasin data dari grafik, tabel, atau diagram. Kedengarannya simpel, tapi banyak yang bingung gimana cara nulis deskripsi yang jelas dan tetap pakai bahasa formal. Sementara di IELTS General, kamu disuruh nulis surat dengan gaya bahasa yang sesuai konteks — ini juga bisa bikin bingung kalau salah nada.
4. Writing Task 2 yang Butuh Argumen Kuat
Task 2 ini biasanya esai opini atau argumen. Kamu harus bisa ngebentuk pendapat, kasih alasan logis, dan nulis dengan struktur rapi. Banyak peserta yang susah nyari ide dan malah nulis muter-muter tanpa arah yang jelas. Padahal, poinnya justru ada di kemampuan kamu menyusun argumen dengan jelas.
5. Speaking Part 2: Bicara Sendirian Selama 2 Menit
Di bagian ini, kamu dikasih satu kartu topik dan waktu 1 menit buat mikir sebelum harus ngomong selama 2 menit nonstop. Banyak yang gugup karena takut kehabisan ide di tengah jalan. Kuncinya sih latihan improvisasi dan ngomong lancar tanpa mikir grammar terus-menerus.
6. Vocabulary yang Kurang Variatif
IELTS nggak cuma nilai grammar dan pronunciation, tapi juga seberapa luas kosakata kamu. Kalau kamu pakai kata-kata umum terus, skor kamu bisa mentok di tengah-tengah. Makanya, banyak peserta yang struggle buat nambahin vocabulary akademik atau sinonim yang lebih natural.
7. Manajemen Waktu Selama Tes
Biarpun kamu udah jago bahasa Inggris, kalau nggak bisa ngatur waktu pas ujian, hasilnya bisa berantakan. Banyak yang terlalu lama di satu bagian, akhirnya panik di akhir. Tes IELTS bener-bener ngasah kemampuan kamu buat fokus dan berpikir cepat.
Ujian IELTS emang nggak mudah, tapi bukan berarti mustahil. Kuncinya ada di latihan rutin, paham format soal, dan tahu kelemahan kamu sendiri. Semakin sering kamu latihan di kondisi mirip ujian asli, makin kecil kemungkinan kamu kewalahan di hari H.