Young On Top

7 Jenis Tanaman Paku yang Keren untuk Diketahui Anak Muda

7 Jenis Tanaman Paku yang Keren untuk Diketahui Anak Muda – Tanaman paku adalah tumbuhan unik yang sering dijumpai di sekitar kita, tapi jarang diketahui jenis-jenisnya. Buat kamu yang suka tanaman atau sekadar ingin menambah pengetahuan, ini dia 7 jenis tanaman paku yang menarik banget:

Baca juga:

7 Jenis Tanaman Paku yang Keren untuk Diketahui Anak Muda 

1. Paku Tanduk Rusa (Platycerium)

Memiliki bentuk daun menyerupai tanduk rusa, sering dijadikan tanaman hias gantung yang super aesthetic.

2. Paku Ekor Kuda (Equisetum)

Punya batang berbuku seperti ekor kuda, dan dikenal punya manfaat untuk kesehatan.

3. Paku Sarang Burung (Asplenium)

Daunnya lebar, melingkar, dan biasanya tumbuh di batang pohon besar. Cocok mempercantik taman.

4. Paku Suplir (Adiantum)

Daunnya kecil, halus, dan cantik banget buat memperindah ruangan atau meja kerja.

5. Paku Rane (Lycopodium)

Tanaman paku yang sering dipakai untuk upacara adat dan bahan obat tradisional.

6. Paku Resam (Gleichenia linearis)

Sering dijumpai di hutan, tanaman ini bisa dijadikan bahan anyaman dan kerajinan tangan.

7. Paku Cemara (Selaginella)

Berbentuk seperti miniatur cemara, tanaman ini punya tampilan menarik untuk dijadikan tanaman hias indoor.

Sudah tahu kan, ternyata banyak banget jenis tanaman paku yang keren? Yuk, mulai perbanyak koleksi tanamanmu dan ciptakan suasana hijau yang menyegarkan!

Share the Post:

Recommended from Young On Top

10 Pertanyaan Umum Seputar PCOS yang Perlu Dijawab

Pertanyaan Umum Seputar PCOS – Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) adalah salah satu kondisi...

10 Cara Meningkatkan Kesuburan bagi Penderita PCOS

Cara Meningkatkan Kesuburan PCOS – Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) seringkali berhubungan...

10 Tips Skincare untuk Kulit Berjerawat karena PCOS

Tips Skincare Kulit Berjerawat – Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang sering dialami...

10 Rekomendasi Buku Seputar PCOS dan Kesehatan Reproduksi

Rekomendasi Buku PCOS – Mengenali dan mengelola Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) tidak hanya...