Di awal-awal PDKT atau pacaran, sosok manchild sering kelihatan menggemaskan. Gayanya yang kekanak-kanakan, ekspresif, dan kadang lugu, bikin orang mikir, “Ih, lucu banget sih!” Tapi makin lama, manchild justru sering bikin capek—baik secara emosional, mental, bahkan fisik. Nah, biar kamu nggak salah sangka, yuk kenali 7 ciri khas manchild yang awalnya dianggap gemas tapi ternyata bisa nyebelin juga!
Baca juga:
- 10 Perbedaan Antara Pria Dewasa vs Manchild yang Harus Kamu Tahu
- 10 Kebiasaan Sepele yang Bisa Jadi Tanda Kalau Dia Manchild
Ciri Khas Manchild yang Sering Dianggap Gemas Padahal Bikin Capek
1. Susah Ambil Keputusan Sendiri
Manchild biasanya nggak bisa ambil keputusan penting tanpa bantuan orang lain, terutama pasangannya. Mulai dari hal kecil kayak milih makanan, sampai yang lebih besar kayak ngatur keuangan atau ambil keputusan karier. Semua dilempar balik ke kamu dengan kalimat andalan: “Terserah kamu aja deh.”
2. Suka Lari dari Tanggung Jawab
Alih-alih bertanggung jawab, dia malah kabur pas lagi ada masalah. Bisa dalam bentuk ngambek, ngilang, atau ngelempar kesalahan ke orang lain. Akhirnya, kamu yang harus jadi “orang tua” dalam hubungan—bukan pasangan yang setara.
3. Emosi Nggak Stabil
Gampang marah, gampang ngambek, gampang baper—manchild biasanya punya emosi yang belum matang. Kadang kamu harus jalan di atas “telur”, takut salah ngomong atau ngelakuin sesuatu yang bikin dia meledak.
4. Hobi Main Game atau Nongkrong Doang
Nggak salah sih kalau hobi main game atau nongkrong. Tapi kalau udah ngalahin prioritas lain, kayak kerja, komunikasi, atau quality time bareng kamu, ya jelas bikin capek. Dunia dia cuma isinya kesenangan pribadi.
5. Nggak Punya Visi atau Rencana Hidup
Manchild biasanya hidup dari hari ke hari tanpa rencana jelas. Ditanya soal masa depan, jawabannya bisa ngambang atau malah balik nanya: “Emang harus ya punya rencana?” Padahal kamu udah mikirin mau nabung, nikah, atau punya rumah.
6. Manja dan Minta Dimengerti Terus
Kalau kamu lagi capek, dia minta dimengerti. Kalau dia yang capek, kamu juga harus ngertiin. Intinya, dia pengen terus diprioritaskan, tapi nggak bisa ngasih hal yang sama buat kamu. Capek nggak sih?
7. Pengen Dimanja Tapi Nggak Mau Tumbuh
Banyak manchild yang suka dimanja layaknya anak kecil. Tapi giliran diajak tumbuh bareng, belajar dewasa bareng, dia malah mundur atau menghindar. Hubungan yang ideal kan harus dua arah, bukan cuma satu pihak yang terus ngasih effort.
Manchild mungkin keliatan lucu di awal, tapi lama-lama bisa bikin kamu merasa lebih seperti babysitter daripada pasangan. Kalau kamu merasa terus yang ngalah, terus yang ngurusin, mungkin udah waktunya kamu evaluasi lagi hubungan yang kamu jalani.
Capek nggak sih jadi orang yang selalu lebih dewasa dalam hubungan? Jangan sampai kelelahanmu jadi normal yang terus kamu toleransi, ya!