5 Strategi Komunikasi Politik Gibran di Era Digital yang Relevan untuk Anak Muda – Di tengah derasnya arus informasi dan perkembangan teknologi, cara politisi berkomunikasi pun ikut berubah. Salah satu tokoh yang cukup mencolok dalam memanfaatkan era digital untuk strategi politiknya adalah Gibran Rakabuming Raka. Sebagai pemimpin muda yang melek teknologi, Gibran menunjukkan bagaimana komunikasi politik bisa dilakukan secara cerdas, santai, tapi tetap berdampak. Nah, berikut lima strategi komunikasi politik Gibran yang bisa jadi pelajaran buat generasi muda!
Baca juga:
- 5 Gaya Kepemimpinan Gibran Rakabuming Sebagai Wali Kota Solo yang Menginspirasi Anak Muda
- 5 Perjalanan Politik Gibran Rakabuming: Dari Wirausaha ke Wakil Presiden
5 Strategi Komunikasi Politik Gibran di Era Digital yang Relevan untuk Anak Muda
1. Aktif di Media Sosial
Gibran menggunakan media sosial seperti Twitter, Instagram, dan TikTok untuk menyampaikan pesan politiknya. Ia tidak hanya membagikan kegiatan formal, tetapi juga menyelipkan humor dan kedekatan personal, sehingga pesannya terasa lebih ringan dan mudah diterima.
2. Bahasa yang Santai dan Kekinian
Gibran cenderung menggunakan gaya bahasa yang simpel dan relatable bagi anak muda. Ia jarang berbicara kaku atau terlalu formal, yang membuatnya tampak lebih membumi dan tidak berjarak dengan masyarakat.
3. Tanggapan Cepat terhadap Isu
Saat muncul kritik atau isu di publik, Gibran dikenal cepat merespons, baik melalui wawancara maupun langsung melalui media sosial. Ini menunjukkan sikap terbuka dan responsif yang sangat dibutuhkan di era digital.
4. Menggunakan Humor sebagai Alat Komunikasi
Gibran sering menyisipkan humor ringan dalam pernyataannya, yang membuat pesan politik tidak terasa berat atau menegangkan. Hal ini membuatnya lebih mudah diterima oleh segmen muda dan netizen.
5. Memanfaatkan Isu Lokal dan Viral
Ia pandai memanfaatkan momentum isu yang sedang viral untuk menyampaikan pesan politiknya, termasuk mengaitkan kebijakan atau program pemerintah dengan tren yang sedang terjadi di masyarakat.
Gibran membuktikan bahwa komunikasi politik di era digital bukan hanya soal berbicara, tapi soal menyentuh hati publik dengan cara yang relevan dan menarik.