5 Strategi Branding Produk Kuliner Berbasis Alpukat untuk Gen Z – Alpukat kini bukan cuma sekadar buah sehat—tapi juga simbol gaya hidup kekinian, terutama di mata Gen Z. Kalau kamu punya ide bisnis kuliner berbahan dasar alpukat, jangan cuma fokus pada rasa, tapi juga pada branding! Karena buat Gen Z, tampilan, cerita, dan nilai dari produk sama pentingnya dengan rasanya. Berikut 5 strategi branding yang bisa kamu terapkan agar produk kuliner alpukatmu jadi favorit Gen Z:
Baca juga:
- 5 Kisah Sukses Petani Alpukat Indonesia Menembus Pasar Ekspor
- 5 Tren Produk Kecantikan Berbahan Dasar Alpukat
5 Strategi Branding Produk Kuliner Berbasis Alpukat untuk Gen Z
- Visual yang Estetik dan Instagramable
Gen Z hidup di era visual. Pastikan produkmu punya tampilan menarik, mulai dari warna, plating, sampai kemasan. Alpukat punya warna hijau alami yang segar—manfaatkan itu buat menciptakan tampilan yang siap difoto dan dibagikan! - Nama Produk yang Unik dan Relatable
Berikan nama yang lucu, kreatif, atau bahkan mengandung unsur lokal yang dibumbui dengan bahasa gaul. Contohnya: “AvoCrush”, “Alpokado Lumer”, atau “Si Ijo Legit”. Nama yang catchy bakal lebih mudah diingat dan dibicarakan. - Cerita di Balik Produk
Gen Z suka brand yang punya cerita. Ceritakan asal-usul alpukatmu, siapa petaninya, atau bagaimana proses pembuatannya yang ramah lingkungan. Storytelling bikin produkmu terasa lebih personal dan autentik. - Aktif di Media Sosial, Bukan Sekadar Promosi
Bikin konten yang relate: meme, tips sehat, atau behind the scenes pembuatan menu. Gunakan platform seperti TikTok dan Instagram Reels untuk memperluas jangkauan dan membangun komunitas. - Kolaborasi dengan Influencer Mikro
Kolaborasi dengan food vlogger lokal atau micro-influencer bisa meningkatkan kepercayaan audiens. Pastikan mereka punya engagement bagus dan audiens yang cocok dengan target pasarmu.