5 Profil Lengkap A. Muhaimin Iskandar: Dari Jombang ke Jakarta, Jejak Perjalanan Santri Menjadi Tokoh Nasional – Abdul Muhaimin Iskandar, atau yang lebih dikenal sebagai Cak Imin, adalah salah satu tokoh politik Indonesia yang memiliki latar belakang unik: santri, aktivis, sekaligus pemimpin partai politik. Perjalanan hidupnya dari kampung pesantren di Jombang, Jawa Timur, hingga ke pusat kekuasaan nasional di Jakarta, menjadikannya contoh nyata bahwa anak muda dari latar tradisional pun bisa bersinar di level tertinggi. Berikut ini adalah 5 sisi penting dalam profil lengkap Cak Imin yang bisa jadi inspirasi buat anak muda Indonesia:
Baca juga:
- 5 Respon Publik Terhadap Pencalonan Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres: Antara Harapan dan Tantangan
- 5 Cak Imin dan Anies Baswedan: Chemistry Politik dalam Kontestasi Capres-Cawapres 2024
5 Profil Lengkap A. Muhaimin Iskandar: Dari Jombang ke Jakarta, Jejak Perjalanan Santri Menjadi Tokoh Nasional
1. Lahir dari Lingkungan Pesantren
Cak Imin lahir pada 24 September 1966 di Jombang, sebuah kota yang dikenal sebagai pusat pendidikan Islam di Indonesia. Ia tumbuh di lingkungan pesantren, dididik dalam nilai-nilai keislaman, kesederhanaan, dan semangat pengabdian sejak dini.
2. Pendidikan dan Aktivisme
Setelah menyelesaikan pendidikan dasar di Jombang, ia melanjutkan studi ke Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. Selama kuliah, Cak Imin aktif dalam gerakan mahasiswa, termasuk di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), di mana ia dikenal sebagai orator dan pemikir muda yang kritis terhadap ketidakadilan sosial.
3. Karier Politik dari Muda
Cak Imin mulai masuk ke dunia politik sejak era reformasi. Ia ikut mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), partai yang berakar kuat pada komunitas Nahdliyin. Di usia muda, ia sudah menjabat sebagai anggota DPR RI dan kemudian menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
4. Ketua Umum PKB dan Tokoh Santri Nasional
Sebagai Ketua Umum PKB sejak 2005, Cak Imin memimpin partai dalam berbagai pemilu dan membawa isu-isu santri ke pusat diskusi nasional. Ia juga dikenal sebagai penggagas Hari Santri Nasional dan pendukung kuat UU Pesantren.
5. Calon Wakil Presiden 2024
Puncaknya, pada Pemilu 2024, ia mencalonkan diri sebagai Cawapres mendampingi Anies Baswedan. Ini menjadi momen penting yang memperkuat posisi Cak Imin sebagai simbol kebangkitan santri di panggung nasional.