Young On Top

5 Perjalanan Cak Imin di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB): Dari Pendiri Hingga Pemimpin Tangguh – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak bisa dilepaskan dari nama A. Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin. Sejak awal berdirinya hingga kini, Cak Imin menjadi salah satu tokoh sentral yang membentuk arah perjuangan dan wajah partai berbasis Nahdlatul Ulama ini. Buat anak muda yang ingin tahu bagaimana konsistensi dan strategi politik bisa mengantarkan seseorang jadi pemimpin, perjalanan Cak Imin di PKB layak banget untuk kamu pelajari. Berikut 5 fase penting perjalanan Cak Imin bersama PKB:

Baca juga:

5 Perjalanan Cak Imin di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB): Dari Pendiri Hingga Pemimpin Tangguh

1. Salah Satu Pendiri PKB Pasca-Reformasi
Setelah runtuhnya Orde Baru, Cak Imin menjadi salah satu tokoh muda NU yang ikut mendirikan PKB pada 1998. Ia berperan dalam menyusun platform partai yang mengusung nilai-nilai Islam moderat, demokrasi, dan keberpihakan pada rakyat kecil.

2. Jadi Wakil Sekjen dan Anggota DPR Termuda
Tak butuh waktu lama, Cak Imin terpilih menjadi anggota DPR RI periode 1999–2004 dan menjabat sebagai Wakil Sekjen PKB. Di usia muda, ia menunjukkan bahwa generasi baru bisa memberikan kontribusi besar dalam politik nasional.

3. Konflik Internal dan Kepemimpinan Kuat
PKB sempat dilanda konflik internal yang cukup serius pada awal 2000-an. Namun, Cak Imin berhasil bangkit dan mengambil alih kepemimpinan partai secara sah. Ia menunjukkan karakter kepemimpinan yang tegas dan berani mengambil risiko demi stabilitas partai.

4. Membangun Basis Kader Muda dan Inklusif
Di bawah kepemimpinan Cak Imin, PKB semakin terbuka terhadap kaderisasi anak muda dan perempuan. Ia mendorong wajah baru partai agar lebih inklusif dan menjangkau isu-isu kekinian seperti pendidikan, digitalisasi, dan lingkungan hidup.

5. Membawa PKB Maju ke Level Nasional
Di berbagai pemilu, Cak Imin membawa PKB tetap bertahan bahkan naik secara elektoral. Kini, ia menjadi simbol kekuatan politik berbasis akar rumput yang mampu bersaing di tingkat nasional—termasuk saat mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden di 2024.

Cak Imin membuktikan bahwa loyalitas, konsistensi, dan visi jangka panjang sangat penting dalam membangun karier politik dan menjaga keberlangsungan partai.

Share the Post: