5 Perjalanan Bisnis Yasa Singgih: Dari Kaos ke Konglomerasi Digital – Yasa Singgih bukan hanya sosok entrepreneur muda biasa. Ia adalah contoh nyata bahwa usia bukanlah penghalang untuk membangun kerajaan bisnis. Perjalanan bisnisnya yang dimulai dari jualan kaos kini telah menjelma menjadi konglomerasi digital yang menginspirasi banyak anak muda di Indonesia.
Baca juga:
- 5 Kutipan Nadine Chandrawinata yang Menginspirasi Gaya Hidup Ramah Lingkungan
- 5 Kisah Cinta Alam: Perjalanan Cinta Nadine dan Dimas Anggara yang Dekat dengan Alam
5 Perjalanan Bisnis Yasa Singgih: Dari Kaos ke Konglomerasi Digital
1. Awal Mula dari Kaos Polos
Di usia 15 tahun, Yasa memulai usahanya dengan menjual kaos bertuliskan kata-kata motivasi. Bisnis kecil-kecilan ini ia kelola sambil bersekolah. Meski sempat bangkrut, Yasa tak menyerah dan terus belajar dari kesalahan. Dari sinilah lahir brand Men’s Republic, yang menjadi pintu gerbang kesuksesannya.
2. Men’s Republic dan Branding yang Kuat
Yasa membangun Men’s Republic dengan pendekatan branding yang unik dan tajam. Produk sepatu lokal ini sukses memikat pasar anak muda dengan harga terjangkau namun kualitas bersaing. Ia membuktikan bahwa produk lokal bisa tampil keren dan mendunia.
3. Melebarkan Sayap lewat Fortius
Tidak puas hanya di fashion, Yasa mendirikan Fortius, holding company yang mewadahi berbagai lini bisnis berbasis digital. Visi besarnya adalah menciptakan ekosistem bisnis yang saling terkoneksi dan saling mendukung.
4. Buzzle dan Ekspansi Digital
Melalui Buzzle, Yasa ikut mendorong perkembangan industri konten dan teknologi. Platform ini menjadi bentuk nyata komitmennya untuk tumbuh bersama generasi digital dan memperkuat literasi bisnis di kalangan muda.
5. Konsistensi dan Visi Jangka Panjang
Kesuksesan Yasa tidak dibangun dalam semalam. Ia terus konsisten, belajar, dan adaptif terhadap perubahan zaman. Dari satu ide kecil di SMA, kini ia menjadi pemimpin bisnis digital yang visioner.