5 Pelajaran Wirausaha dari Yasa Singgih untuk Generasi Muda – Yasa Singgih adalah bukti nyata bahwa usia muda bukan halangan untuk memulai bisnis. Di usia 15 tahun, ia sudah berani menjual kaos sambil sekolah. Kini, ia dikenal sebagai Co-Founder & CEO Fortius dan Buzzle—konglomerasi digital yang sukses di Indonesia. Perjalanannya penuh jatuh bangun, tapi justru dari sana kita bisa belajar banyak, terutama buat kamu yang ingin terjun ke dunia wirausaha.
Baca juga:
- 5 Perjalanan Bisnis Yasa Singgih: Dari Kaos ke Konglomerasi Digital
- 5 Kenapa Nadine Chandrawinata Layak Jadi Panutan Aktivisme Ekologis di Indonesia?
5 Pelajaran Wirausaha dari Yasa Singgih untuk Generasi Muda
1. Mulai Dulu, Sempurnakan Nanti
Yasa memulai bisnisnya tanpa pengalaman dan modal besar. Tapi ia tidak menunggu semuanya siap. Ia percaya, aksi lebih penting daripada rencana yang terlalu lama dipikirkan. Jadi, jangan tunggu sempurna untuk mulai langkah pertamamu!
2. Bangkit dari Kegagalan
Menjalankan bisnis bukan tanpa risiko. Yasa pernah mengalami kegagalan besar, bahkan sampai bangkrut. Tapi justru dari situ ia belajar banyak dan kembali bangkit dengan strategi yang lebih matang. Ingat, gagal itu bukan akhir, tapi proses menuju sukses!
3. Pentingnya Personal Branding
Yasa tahu bagaimana membangun citra diri dan mereknya. Ia tidak hanya menjual produk, tapi juga cerita dan nilai. Di era digital, siapa dirimu di mata publik bisa jadi aset utama dalam bisnis. Mulailah bangun brand pribadimu sejak sekarang!
4. Adaptif terhadap Perubahan
Dalam dunia yang terus bergerak cepat, Yasa selalu belajar dan beradaptasi. Ia memanfaatkan teknologi untuk memperkuat bisnisnya. Jangan takut pada perubahan—pelajari, ikuti, dan manfaatkan!
5. Konsistensi adalah Kunci
Kesuksesan Yasa bukan hasil kerja semalam. Ia konsisten belajar, mencoba, dan tumbuh. Disiplin dan kerja keras yang ia tanamkan sejak muda adalah fondasi utama dari semua yang ia capai sekarang.