5 Pandangan Gibran Tentang Isu Anak Muda dan Demokrasi: Waktunya Generasi Kita Bersuara! – Sebagai pemimpin muda yang tumbuh di era digital, Gibran Rakabuming Raka punya posisi unik dalam menanggapi berbagai isu yang dekat dengan anak muda—termasuk soal demokrasi. Selama menjabat sebagai Wali Kota Solo dan kini sebagai Wakil Presiden, Gibran kerap menyampaikan pendapatnya tentang peran anak muda dalam menjaga dan mengembangkan demokrasi di Indonesia. Berikut ini 5 pandangan Gibran tentang anak muda dan demokrasi yang relevan banget buat kamu, generasi muda Indonesia!
Baca juga:
- 5 Perbandingan Gibran dengan Pemimpin Muda Lain di Asia Tenggara: Siapa Bilang Anak Muda Gak Bisa Mimpin?
- 5 Kebijakan Unggulan Gibran Selama Menjabat Wali Kota Solo: Bukti Anak Muda Bisa Memimpin!
5 Pandangan Gibran Tentang Isu Anak Muda dan Demokrasi: Waktunya Generasi Kita Bersuara!
1. Anak Muda Harus Melek Politik
Gibran sering menegaskan bahwa anak muda jangan apatis terhadap politik. Ia mendorong agar generasi muda memahami pentingnya partisipasi dalam pemilu, kebijakan publik, hingga diskusi politik sebagai bagian dari menjaga demokrasi tetap hidup dan sehat.
2. Demokrasi Butuh Ruang Kreatif Anak Muda
Menurut Gibran, demokrasi tidak melulu soal debat politik. Ia melihat potensi anak muda dalam menciptakan ruang-ruang diskusi kreatif, seperti forum komunitas, media sosial, hingga kegiatan seni sebagai bentuk ekspresi kebebasan berpendapat yang sehat dan membangun.
3. Kritik Itu Perlu, Tapi Harus Cerdas
Gibran tidak menutup diri dari kritik, bahkan sering menanggapi langsung masukan dari warganet. Ia percaya bahwa kritik dari anak muda harus tetap dijaga dengan cara yang cerdas, santun, dan berdasar fakta, agar demokrasi bisa terus berkembang secara positif.
4. Anak Muda Jangan Takut Ambil Peran
Gibran mendorong anak muda untuk aktif di berbagai sektor—politik, bisnis, pendidikan, hingga lingkungan. Menurutnya, demokrasi hanya akan hidup jika anak muda ikut berkontribusi dan berani tampil sebagai pengambil keputusan.
5. Media Sosial Bisa Jadi Senjata Demokrasi
Di era digital, Gibran melihat media sosial bukan cuma tempat hiburan, tapi juga sarana penting untuk menyebarkan nilai-nilai demokrasi, edukasi politik, dan kontrol sosial. Tapi, harus digunakan secara bijak dan bertanggung jawab.
Gibran mungkin belum sempurna, tapi pandangannya ini membuka ruang diskusi tentang bagaimana demokrasi bisa terus relevan dan berkembang bersama generasi muda.