Young On Top

5 Muhaimin Iskandar dan Pandangannya tentang Islam Nusantara: Jalan Tengah untuk Islam yang Damai dan Membumi – Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bukan hanya dikenal sebagai tokoh politik nasional, tapi juga sebagai figur penting yang ikut mempopulerkan dan memperjuangkan konsep Islam Nusantara. Sebagai santri sekaligus politisi, Cak Imin melihat Islam Nusantara sebagai wajah Islam yang khas Indonesia—yang penuh toleransi, ramah, menghargai tradisi, dan menjunjung tinggi persatuan. Dalam berbagai pidatonya, Cak Imin kerap menyebut bahwa Islam Nusantara adalah kekuatan besar yang bisa menjaga keutuhan bangsa sekaligus menjadi solusi di tengah naiknya ekstremisme global. Buat kamu yang ingin mengenal wajah Islam yang santun dan membumi, pandangan Cak Imin ini patut dipahami. Berikut ini 5 poin penting pandangan Muhaimin Iskandar tentang Islam Nusantara:

Baca juga:

5 Muhaimin Iskandar dan Pandangannya tentang Islam Nusantara: Jalan Tengah untuk Islam yang Damai dan Membumi

1. Islam yang Bersanding dengan Budaya Lokal
Cak Imin percaya bahwa Islam Nusantara bukan bentuk baru dari ajaran Islam, tapi cara berislam yang kontekstual. Islam tidak menghapus budaya lokal, tapi menyaring dan menyelaraskannya agar tetap sesuai syariat dan nilai kemanusiaan.

2. Islam yang Menjaga Kebhinekaan
Menurut Cak Imin, Islam Nusantara adalah jawaban atas tantangan kebhinekaan Indonesia. Islam seperti ini tidak memaksa, tidak eksklusif, dan tidak merendahkan yang berbeda. Inilah fondasi kuat untuk menjaga keutuhan bangsa.

3. Islam yang Anti-Kekerasan dan Anti-Radikalisme
Cak Imin tegas menolak ideologi kekerasan dan radikalisme atas nama agama. Ia meyakini bahwa Islam Nusantara adalah benteng yang efektif untuk menghadapi paham ekstrem yang mengancam perdamaian dan demokrasi.

4. Islam yang Aktif di Ruang Publik
Bagi Cak Imin, Islam Nusantara tidak pasif. Santri dan umat Islam harus aktif membangun negara, masuk ke dunia pendidikan, ekonomi, hingga politik, tanpa meninggalkan akhlak dan nilai Islam yang luhur.

5. Islam yang Dipimpin oleh Generasi Muda
Ia selalu mendorong anak muda untuk menjadi duta Islam Nusantara: toleran, cerdas, berdaya, dan siap bersaing secara global. Islam Nusantara harus diteruskan oleh generasi muda yang tidak hanya paham agama, tapi juga peka terhadap tantangan zaman.

Islam Nusantara versi Cak Imin adalah ajakan untuk berislam dengan cinta, bukan dengan marah. Ia membuka jalan agar Islam bisa hadir sebagai rahmat, bukan ancaman, bagi seluruh umat manusia.

Share the Post: