5 Kurma dalam Tradisi Ramadan dan Iftar

5 Kurma dalam Tradisi Ramadan dan Iftar – Kalau ngomongin Ramadan, rasanya nggak lengkap tanpa kurma di meja saat berbuka. Buah manis ini udah jadi ikon iftar (buka puasa) di seluruh dunia, apalagi di negara-negara Muslim. Tapi, kenapa sih kurma begitu identik dengan Ramadan? Yuk, kita bahas 5 alasan kenapa kurma punya tempat spesial di tradisi berbuka puasa.

Baca juga:

5 Kurma dalam Tradisi Ramadan dan Iftar

1. Mengikuti Sunnah Nabi
Rasulullah SAW menganjurkan berbuka dengan kurma dan air putih. Tradisi ini masih dijalankan sampai sekarang karena dianggap membawa keberkahan dan menyehatkan tubuh setelah seharian berpuasa.

2. Memberi Energi Cepat
Kurma mengandung gula alami yang mudah diserap tubuh. Makanya, begitu kamu makan kurma saat berbuka, energi langsung terasa balik tanpa bikin perut kaget.

3. Simbol Persaudaraan dan Kebersamaan
Di banyak masjid, kurma dibagikan gratis untuk jamaah saat berbuka. Momen ini bikin suasana Ramadan terasa hangat dan penuh rasa saling berbagi.

4. Praktis dan Tahan Lama
Kurma mudah disimpan dan nggak gampang busuk, jadi cocok dibawa dalam jumlah banyak untuk dibagikan atau dibawa saat traveling selama Ramadan.

5. Bagian dari Hidangan Tradisional
Di Timur Tengah, kurma sering jadi pembuka sebelum hidangan utama seperti sup, roti, atau nasi. Bahkan di Indonesia, kurma mulai diolah jadi minuman segar atau campuran takjil kekinian.

Get in Touch

Jalan Kemang Selatan IX No 1B
Mampang Prapatan, Jakarta Selatan

info@yotinspirasi.com

brand@yotinspirasi.com

081385640560

©2024 | All right reserved