5 Hal yang Bisa Dipelajari Mahasiswa dari Perjalanan Alamanda Shantika – Di balik sosok inspiratif Alamanda Shantika, pendiri BINAR Academy dan mantan Vice President di Tokopedia, tersimpan banyak pelajaran berharga yang bisa menjadi kompas hidup bagi mahasiswa zaman sekarang. Ia bukan hanya sukses di dunia teknologi, tetapi juga membuktikan bahwa makna dari keberhasilan sejati adalah ketika kita bisa memberi dampak. Berikut lima hal penting yang bisa dipelajari mahasiswa dari perjalanan hidup dan karier Alamanda Shantika:
Baca juga:
- 5 Visi Jangka Panjang Alamanda Shantika untuk Dunia Pendidikan
- 5 Cara Alamanda Shantika Menciptakan Budaya Kerja Positif di BINAR
5 Hal yang Bisa Dipelajari Mahasiswa dari Perjalanan Alamanda Shantika
- Berani Ambil Risiko
Alamanda meninggalkan posisi strategisnya di Tokopedia untuk membangun BINAR dari nol. Langkah ini menunjukkan bahwa terkadang kita harus keluar dari zona nyaman demi visi yang lebih besar. Mahasiswa bisa belajar untuk berani mencoba hal baru, meski belum tentu aman. - Pendidikan Tidak Harus Formal
Lewat BINAR, Alamanda mendorong pentingnya pendidikan non-formal yang relevan dengan kebutuhan industri. Ia percaya bahwa pembelajaran bisa terjadi di mana saja, selama kita punya keinginan untuk berkembang. Mahasiswa bisa mulai melirik pelatihan, webinar, dan komunitas sebagai sumber belajar tambahan. - Kepemimpinan yang Empatik
Alamanda dikenal sebagai pemimpin yang peduli dengan timnya. Ia mempraktikkan kepemimpinan yang membangun, bukan yang menekan. Ini adalah teladan bagi mahasiswa yang kelak akan menjadi pemimpin, baik dalam organisasi kampus maupun dunia kerja. - Teknologi sebagai Solusi, Bukan Sekadar Tren
Alamanda menggunakan teknologi untuk membuka akses pendidikan ke pelosok negeri. Dari sini mahasiswa bisa belajar bahwa teknologi harus dimanfaatkan untuk menciptakan perubahan, bukan hanya sekadar ikut-ikutan. - Nilai Sosial dalam Setiap Karya
Apa pun yang dilakukan Alamanda, selalu ada misi sosial di dalamnya. Ia mengajarkan bahwa keberhasilan bukan hanya tentang angka, tapi juga tentang kontribusi kepada masyarakat. Mahasiswa bisa mulai bertanya, “Apa dampak positif dari yang sedang aku lakukan?”