Young On Top

5 Cara Gibran Menyeimbangkan Karier Politik dan Keluarga: Inspirasi Buat Anak Muda yang Sibuk! – Menjalani peran sebagai Wakil Presiden RI sekaligus sebagai ayah dan suami bukan perkara mudah. Tapi Gibran Rakabuming Raka membuktikan bahwa karier politik yang padat tetap bisa berjalan selaras dengan kehidupan keluarga. Meski selalu berada di tengah sorotan publik, Gibran termasuk figur yang berhasil menjaga keseimbangan antara tugas negara dan perannya sebagai kepala keluarga. Nah, buat kamu yang sedang belajar membagi waktu dan tanggung jawab, yuk intip 5 cara Gibran menjaga harmoni antara karier dan keluarganya!

Baca juga:

5 Cara Gibran Menyeimbangkan Karier Politik dan Keluarga: Inspirasi Buat Anak Muda yang Sibuk!

1. Menjaga Privasi Keluarga dari Sorotan Berlebihan
Meskipun posisinya sebagai tokoh publik membuat hidupnya selalu diawasi media, Gibran tetap membatasi ruang privasi keluarganya. Ia jarang mengumbar kehidupan rumah tangganya ke publik, agar istri dan anak-anaknya tetap bisa hidup normal tanpa tekanan media.

2. Waktu Keluarga Tetap Prioritas
Di tengah padatnya jadwal sebagai pejabat negara, Gibran tetap menyempatkan waktu untuk keluarga. Momen kebersamaan dengan anak-anaknya seperti Jan Ethes sering terekam di acara-acara formal maupun pribadi, menunjukkan bahwa quality time itu penting meski sesibuk apa pun.

3. Menjadi Suami yang Mendukung Istri Aktif
Istrinya, Selvi Ananda, dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan organisasi perempuan. Gibran memberi dukungan penuh terhadap aktivitas Selvi, memperlihatkan bahwa relasi pasangan itu harus saling mendukung dan memberi ruang berkembang.

4. Tidak Mencampur Urusan Politik dan Rumah Tangga
Gibran memisahkan dengan tegas urusan politik dan kehidupan pribadi. Ia tidak menggunakan keluarga sebagai alat kampanye atau strategi politik, menjaga kehormatan dan kenyamanan keluarganya dari drama politik nasional.

5. Menjadi Contoh bagi Anak Tanpa Harus Sempurna
Sebagai ayah, Gibran memberikan contoh nilai-nilai seperti disiplin, tanggung jawab, dan kerja keras. Ia tidak harus menjadi sempurna, tapi cukup jadi teladan lewat tindakan nyata.

Gibran membuktikan bahwa kesibukan bukan alasan untuk mengabaikan keluarga. Kuncinya ada di manajemen waktu, komitmen, dan keseimbangan peran.

Share the Post: