Young On Top

5 Ariel Tatum: Antara Dunia Akting, Musik, dan Aktivisme – Ariel Tatum bukan hanya dikenal sebagai aktris dengan kemampuan akting luar biasa, tapi juga sebagai sosok multitalenta yang terus mengeksplorasi berbagai bidang, termasuk musik dan aktivisme sosial. Di tengah sorotan dunia hiburan, Ariel berhasil menunjukkan bahwa dirinya lebih dari sekadar selebritas—ia adalah seniman sejati yang punya suara dan visi. Berikut lima sisi menarik dari Ariel Tatum yang membuktikan bahwa ia mampu menyeimbangkan seni dan kepedulian sosial:

Baca juga:

5 Ariel Tatum: Antara Dunia Akting, Musik, dan Aktivisme

1. Aktris Serba Bisa dengan Pilihan Peran Bermakna
Dalam dunia akting, Ariel telah membintangi berbagai film dan sinetron, dari genre romantis, drama hingga horor. Yang menarik, ia tidak asal memilih peran—Ariel selalu mencari karakter yang menantang dan punya nilai emosional tinggi. Ia ingin setiap peran yang ia mainkan bisa memberi kesan dan makna bagi penontonnya.

2. Talenta Tersembunyi di Dunia Musik
Nggak banyak yang tahu kalau Ariel juga punya suara merdu dan sempat merilis lagu. Meski tak terlalu aktif di industri musik, ia menunjukkan bahwa musik adalah bagian penting dari hidupnya. Ariel kerap mengekspresikan perasaannya melalui lagu dan lirik, sebagai bentuk lain dari ekspresi kreatif.

3. Aktivisme Sosial yang Tulus dan Relevan
Ariel terjun langsung dalam berbagai isu sosial, terutama kesehatan mental dan pemberdayaan perempuan. Ia aktif mengedukasi pengikutnya di media sosial, dan kerap menjadi pembicara dalam forum-forum penting. Bukan hanya sekadar citra, tapi benar-benar aksi nyata.

4. Menggunakan Media Sosial untuk Mempengaruhi Positif
Alih-alih pamer glamor, Ariel menggunakan media sosial sebagai platform edukasi dan penyemangat. Ia membagikan kutipan inspiratif, pengalaman hidup, dan insight tentang mental health, yang sangat relevan untuk anak muda zaman sekarang.

5. Menyeimbangkan Karier dan Kehidupan Pribadi
Ariel juga dikenal bijak dalam menjaga keseimbangan hidup. Ia tahu kapan harus tampil dan kapan harus rehat untuk menjaga kesehatan mentalnya. Hal ini memberi pelajaran bahwa produktivitas terbaik muncul dari diri yang sehat dan seimbang.

Share the Post: