Kalau kamu lagi siap-siap buat daftar kerja, pasti kamu bakal ketemu tahap assessment test. Tes ini dipakai HR buat ngecek kecocokan kamu sama posisi yang kamu lamar—mulai dari cara mikir, kepribadian, sampai skill teknis.
Biar kamu nggak kaget pas ketemu proses seleksi, yuk kenalan sama 15 jenis tes assessment yang paling sering muncul saat rekrutmen kerja!
Baca juga:
- 10 Cara Belajar Assessment Test Walaupun Kamu Ngerasa Nggak Pinter Matematika
- 12 Kesalahan Umum Saat Ngerjain Assessment Test yang Bikin Kamu Gugur
Jenis Tes Assessment yang Paling Sering Muncul Saat Rekrutmen Kerja
1. Tes Psikotes Logika (Verbal, Numerik, dan Figural)
Tes yang ngukur kemampuan berpikir kamu—baik angka, kata, maupun pola gambar. Biasanya banyak di perusahaan besar.
2. Tes Kepribadian
Buat lihat karakter kamu cocok nggak sama budaya kerja perusahaan. Nggak ada jawaban benar atau salah, jadi jawab jujur aja.
3. Tes IQ
Ngukur kemampuan kognitif dasar seperti logika, analisa, pemecahan masalah, dan kecepatan berpikir.
4. Tes EQ
Menilai kemampuan kamu ngatur emosi, empati, dan cara kamu menghadapi tekanan kerja.
5. Tes DISC
Tes kepribadian yang ngelihat gaya komunikasi dan cara kerja kamu dalam tim.
6. Tes MBTI
Nentuin tipe kepribadian kamu, misalnya INTJ, ENFP, ISTP, dll. Banyak dipakai buat tau style kerja dan potensi posisi.
7. Tes Situational Judgment (SJT)
Kasih kasus kerja, terus kamu harus pilih keputusan terbaik. Dipake buat lihat cara kamu ambil keputusan.
8. Tes Analytical Thinking
Biasanya bentuk soal studi kasus atau data angka, buat ngukur cara mikir kritis dan logis.
9. Tes Kemampuan Teknis
Tergantung posisi—misalnya akuntansi (jurnal, neraca), programming (coding test), desain (test layout), dan lainnya.
10. Tes Bahasa Inggris
Bisa grammar, listening, reading, atau TOEFL-like test. Wajib banget buat posisi internasional atau multinational company.
11. Tes Micro Expression atau Behavior Interview
HR bakal liat ekspresi, gesture, dan bahasa tubuh kamu saat jawab pertanyaan.
12. Tes Integrity / Honesty
Ngukur kejujuran, etika kerja, dan konsistensi jawaban lewat pertanyaan-pertanyaan situasional.
13. Focus Group Discussion (FGD)
Tes diskusi kelompok buat lihat kemampuan kamu komunikasi, kolaborasi, dan kepemimpinan.
14. Leaderless Group Discussion
Mirip FGD tapi tanpa pemimpin, biar HR liat siapa yang inisiatif dan siapa yang cuma ikut arus.
15. Tes Praktik / Simulasi Kerja
Simulasi kondisi kerja asli—misalnya bikin proposal, negosiasi klien, atau solve kasus bisnis dalam waktu terbatas.
Tips Biar Lolos Assessment
-
Latihan psikotes di web atau aplikasi
-
Tidur cukup sebelum tes
-
Datang lebih awal biar tenang
-
Jawab apa adanya (terutama tes kepribadian)
-
Latihan studi kasus dan diskusi
Assessment itu bukan buat nakutin kamu, tapi buat pastikan posisi yang kamu lamar bener-bener cocok sama kemampuan dan kepribadian kamu. Jadi, semakin kamu siap, semakin besar peluang kamu buat lolos sampai tahap interview final.