Buat kamu yang kerja sebagai content writer, punya portofolio yang rapi dan meyakinkan itu penting banget. Soalnya, klien atau HR biasanya ngecek dulu hasil tulisan kamu sebelum mutusin mau lanjut atau nggak. Biar portofolio kamu makin kece dan profesional, ini dia 15 item yang wajib banget kamu masukin.
Baca juga:
- 25 Ide Portofolio untuk Bidang Marketing yang Mudah Dibuat
- 20 Hal yang Dilihat HRD dalam Portofolio (Dan Cara Memenuhinya)
Item yang Wajib Ada di Portofolio Content Writer
1. Profil Singkat yang Menarik
Awali portofolio kamu dengan perkenalan singkat. Nggak usah panjang-panjang, cukup siapa kamu, fokus writing kamu apa, dan pengalaman singkatmu.
2. Foto Profesional
Nggak wajib formal banget, tapi pastiin fotonya rapi dan terlihat profesional. Ini bikin kesan pertama jadi lebih enak.
3. Daftar Keahlian (Writing Skills)
Cantumin skill utama kamu: SEO writing, storytelling, copywriting, UX writing, riset, editing, atau spesialisasi niche tertentu.
4. Link ke Tulisan Terbaik
Pilih beberapa tulisan yang paling kamu banggakan. Bisa berupa artikel blog, konten website, atau tulisan lainnya yang mewakili gaya kamu.
5. Contoh Artikel SEO Friendly
Karena banyak perusahaan cari writer yang paham SEO, masukin minimal satu contoh tulisan yang sudah dioptimasi keyword.
6. Copywriting Sample
Kalau kamu pernah bikin caption, landing page, ads copy, atau slogan, masukin juga. Ini nambah nilai plus.
7. Long-Form Content
Tunjukin kemampuan kamu nulis artikel panjang dan mendalam. Ini penting buat klien yang butuh konten berkualitas tinggi.
8. Short-Form Content
Contohnya microcopy, caption, newsletter pendek, atau konten sosial media. Klien bakal lihat fleksibilitas kamu.
9. Case Study Singkat
Kalau pernah bikin konten yang hasilnya terbukti (misal naikin traffic, engagement, atau conversion), ceritain sedikit proses dan hasilnya.
10. Testimoni Klien
Testimoni bikin portofolio kamu makin kredibel. Cukup 1–3 testimoni singkat aja udah oke.
11. Daftar Brand atau Project yang Pernah Kamu Kerjakan
Nggak perlu semua, cukup brand yang relevan atau project yang paling keren versi kamu.
12. Workflow Penulisan
Ceritain step kamu dalam nulis: riset, bikin outline, nulis, edit, sampai publish. Ini nunjukkin kalau kamu punya proses kerja yang jelas.
13. Tools yang Kamu Gunakan
Misalnya Google Docs, Notion, Ahrefs, SEMrush, Hemingway, Grammarly, atau AI tools yang biasa bantuin kamu ngerapihin tulisan.
14. Konten Visual Pendukung
Kalau kamu pernah bikin konten dengan infografik, carousel, atau visual pendukung lainnya, masukin aja. Ini nunjukkin kamu ngerti konteks visual.
15. Informasi Kontak
Bagian wajib. Cantumin email, nomor WA (opsional), atau link ke LinkedIn/website portofolio kamu biar klien gampang hubungi.