Di zaman serba digital kayak sekarang, proses rekrutmen juga makin canggih. HRD nggak cuma ngeliat CV atau surat lamaran aja, tapi udah mulai pakai teknologi Artificial Intelligence (AI) buat bantu screening kandidat. Bahkan, AI sekarang bisa “baca” lebih dalam dari sekadar tulisan di kertas.
Buat kamu yang lagi cari kerja atau penasaran gimana sih HRD kerja di balik layar, yuk intip 11 cara AI dipakai HRD buat ngecek kandidat (dan ini lebih dari sekadar CV!).
Cara AI Dipakai HRD Buat Ngecek Kandidat (Bukan Cuma CV!)
1. Scan Kata Kunci di CV dan Portofolio
AI bisa bantu HRD buat cari kata kunci penting di CV, kayak nama skill, tools, atau pengalaman kerja yang relevan. Kalau kamu nulis “Adobe Photoshop” atau “Project Management”, sistemnya bisa langsung nyaring kandidat yang punya kemampuan itu.
2. Analisis Nada dan Gaya Bahasa
Beberapa AI bisa ngecek gaya penulisan kamu di email lamaran atau surat motivasi. Mereka bisa nilai apakah kamu terdengar terlalu kaku, terlalu santai, atau justru punya tone yang pas sesuai budaya perusahaan.
3. Video Interview Otomatis
Kamu pernah disuruh rekam video interview? Nah, AI bisa bantu HRD buat analisis ekspresi wajah, bahasa tubuh, sampai nada suara kamu. Bahkan, ada sistem yang bisa mendeteksi kejujuran atau rasa percaya diri dari cara kamu ngomong.
4. Tes Kepribadian Berbasis AI
Daripada pakai tes kepribadian konvensional, banyak perusahaan sekarang pakai AI buat ngebaca pola jawaban kamu dalam tes. AI bisa bikin profil psikologis kamu dan ngukur kecocokan sama tim yang ada.
5. Simulasi Situasi Kerja
AI juga bisa bantu bikin simulasi kerja. Misalnya, kamu dikasih skenario lalu disuruh ambil keputusan. AI bakal nilai cara kamu berpikir, menyelesaikan masalah, dan kerja di bawah tekanan.
6. Analisis Aktivitas Online
Ada perusahaan yang pakai AI buat liat jejak digital kamu, kayak postingan di LinkedIn atau portofolio online. Dari situ, mereka bisa nilai konsistensi personal branding kamu.
7. Penilaian Soft Skill
AI nggak cuma fokus ke hard skill, tapi juga bisa nilai soft skill kayak komunikasi, empati, dan kerja sama tim. Terutama dari jawaban kamu saat interview atau saat isi formulir rekrutmen.
8. Prediksi Kinerja Masa Depan
Beberapa sistem AI bisa nganalisis data dari kandidat yang sukses di masa lalu dan bandingin sama kamu. Dari situ, mereka prediksi apakah kamu bakal perform bagus di posisi yang dituju.
9. Cek Kesesuaian Budaya Perusahaan
AI juga bisa ngecek apakah kamu cocok sama budaya kerja di perusahaan. Misalnya, apakah kamu lebih cocok kerja di lingkungan yang fleksibel atau struktur yang ketat.
10. Analisis Bahasa Saat Chatbot Interview
Kalau kamu pernah isi chatbot saat daftar kerja, bisa jadi itu pakai AI juga. AI bakal nilai cara kamu jawab pertanyaan, apakah logis, sopan, dan sesuai konteks.
11. Deteksi Red Flag atau Anomali
Terakhir, AI bisa bantu HRD buat deteksi hal-hal mencurigakan, kayak lonjakan karier yang nggak masuk akal, pengalaman kerja yang terlalu bagus buat jadi kenyataan, atau perbedaan data antar dokumen.
Jadi, AI Bukan Cuma Bantu HRD… Tapi Juga Tes Kamu!
Sekarang kamu udah tahu, kalau proses rekrutmen zaman sekarang nggak cuma soal isi CV doang. HRD pakai AI buat gali potensi kamu dari berbagai sisi. Jadi, pastiin semua yang kamu tampilkan — dari CV sampai cara ngomong — itu autentik dan konsisten ya.
Dan kalau kamu mau belajar lebih banyak soal dunia kerja dan teknologi yang dipakai di balik layar rekrutmen, ikut YOTNC 16 tahun depan bisa jadi langkah awal yang pas banget!
👉 youngontop.com/yotnc16
Mau lihat pembicara keren lainnya? Yuk, ikutan YOTNC 16 tahun depan!