Ungkapan Tone Deaf – Selebriti sering menjadi sorotan karena setiap perkataannya mudah viral. Namun, tidak semua ucapan mereka mendapat respon positif. Ada kalanya komentar selebriti dinilai tone deaf—tidak peka terhadap situasi, sehingga memicu kritik tajam. Berikut sepuluh contoh ungkapan yang sering menuai kontroversi.
10 Ungkapan Tone Deaf
Baca Juga:
- 10 Kebijakan Tone Deaf dari Pemerintah yang Menuai Kritik
- 10 Contoh Iklan Tone Deaf yang Berujung Kontroversi
1. Ungkapan Tone Deaf: “Kita Semua di Perahu yang Sama” Saat Pandemi
Selebriti yang mengucapkannya dari rumah mewah dinilai tidak memahami realitas banyak orang yang berjuang untuk makan.
2. Ungkapan Tone Deaf: “Uang Bukan Segalanya”
Ucapan ini terdengar kosong ketika diucapkan oleh selebriti kaya raya kepada masyarakat yang kesulitan ekonomi.
3. Ungkapan Tone Deaf: “Kerja Lebih Keras Aja”
Alih-alih memotivasi, ungkapan ini dianggap meremehkan perjuangan orang yang sudah berusaha namun tetap terhimpit keadaan.
4. “Aku Juga Susah, Harus Tunda Liburan ke Luar Negeri”
Komentar seperti ini jelas tidak relevan dengan kesulitan masyarakat pada umumnya.
5. “Kecantikan Itu Harus Mahal”
Pernyataan yang mengaitkan standar kecantikan dengan barang mewah sering menuai protes dari publik.
6. “Aku Tidak Percaya Perubahan Iklim”
Ungkapan ini dianggap tidak bertanggung jawab, mengingat banyak orang terdampak langsung oleh krisis iklim.
7. “Kalau Mau Sukses, Tinggal di Kota Besar”
Komentar semacam ini merendahkan perjuangan orang di daerah kecil yang juga berpotensi sukses.
8. “Semua Orang Punya Kesempatan yang Sama”
Ketika diucapkan tanpa mempertimbangkan kesenjangan sosial, ucapan ini dianggap naif.
9. “Diet Itu Mudah, Tinggal Niat Saja”
Mengabaikan faktor kesehatan, ekonomi, dan akses makanan sehat membuat publik menganggap selebriti tidak sensitif.
10. “Aku Capek Jadi Terkenal”
Meskipun bisa jadi tulus, komentar ini sering dipandang tidak peka ketika banyak orang bermimpi punya kehidupan lebih layak.
Ungkapan tone deaf dari selebriti membuktikan bahwa popularitas saja tidak cukup. Dibutuhkan empati, kesadaran sosial, dan kehati-hatian dalam setiap pernyataan publik.
✨ Belajar menjadi sosok yang lebih empatik dan komunikatif lewat join YOTLP – Young On Top, serta temukan berbagai produk inspiratif hanya di Store – Young On Top!