Tanda Tone Deaf – Influencer memiliki pengaruh besar di mata publik. Namun, ketika mereka kehilangan kepekaan terhadap situasi sosial atau audiensnya, citra mereka bisa menurun drastis. Berikut sepuluh ciri seorang influencer mulai terlihat tone deaf yang perlu diwaspadai.
10 Tanda Tone Deaf
Baca Juga:
1. Tanda Tone Deaf: Terlalu Sering Flexing Kekayaan
Menampilkan kemewahan berlebihan, terutama saat banyak orang sedang kesulitan, membuat mereka tampak tidak peka.
2. Tanda Tone Deaf: Mengabaikan Isu Sosial yang Penting
Influencer yang memilih diam atau salah bersikap saat publik menuntut suara sering dinilai tidak peduli.
3. Tanda Tone Deaf: Membuat Konten di Lokasi Sensitif
Selfie di tempat tragedi atau bencana bisa menimbulkan kemarahan netizen.
4. Menggunakan Humor Tidak Tepat
Candaan tentang isu serius seperti kesehatan atau bencana dianggap tidak etis.
5. Promosi Produk Tanpa Memikirkan Konteks
Menawarkan barang mewah saat audiens sedang terhimpit ekonomi bisa memicu kritik.
6. Menyalahkan Audiens Saat Dikritik
Alih-alih mendengarkan, influencer yang defensif malah memperkuat kesan tone deaf.
7. Caption yang Meremehkan Masalah Orang
Ungkapan seperti “gampang banget kok” bisa membuat pengikut merasa tidak dihargai.
8. Menggunakan Isu Serius untuk Engagement
Mengaitkan gerakan sosial hanya untuk meningkatkan likes atau views membuat influencer dicap tidak tulus.
9. Tidak Mau Mengakui Kesalahan
Influencer yang enggan meminta maaf dengan tulus saat salah, semakin kehilangan simpati publik.
10. Konten yang Tidak Relevan dengan Situasi
Postingan pesta besar di tengah krisis nasional membuat mereka dianggap hidup di “gelembung” sendiri.
Menjadi influencer bukan hanya soal popularitas, tapi juga tanggung jawab untuk peka terhadap audiens dan konteks sosial. Empati adalah kunci untuk menjaga hubungan baik dengan publik.
✨ Tingkatkan kemampuan komunikasi dan kepemimpinan melalui join YOTLP – Young On Top, serta temukan berbagai produk inspiratif hanya di Store – Young On Top!