Perbedaan Virtual Reality dan Augmented Reality – Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) adalah dua teknologi yang sering bingung karena keduanya melibatkan pengalaman digital yang imersif. Namun, keduanya memiliki hal yang berbeda secara mendasar dalam cara mereka berfungsi dan bagaimana mereka mempengaruhi pengalaman pengguna. Berikut adalah 10 perbedaan utama antara VR dan AR:
10 Perbedaan Virtual Reality dan Augmented Reality
Baca Juga:
- 10 Cara Memilih Headset VR yang Tepat!
- 10 Pengalaman Virtual Reality yang Bisa Membawa Kamu ke Tempat Baru!
1. Perbedaan Virtual Reality dan Augmented Reality: Definisi Dasar
VR menciptakan lingkungan digital sepenuhnya yang menggantikan dunia nyata, sedangkan AR menambahkan elemen digital ke dunia nyata. VR menawarkan pengalaman imersif dalam dunia virtual, sementara AR memperkaya lingkungan nyata dengan informasi atau objek digital.
2. Perbedaan Virtual Reality dan Augmented Reality: Lingkungan Pengalaman
Dalam VR, pengguna sepenuhnya tenggelam dalam lingkungan virtual yang terpisah dari dunia nyata. AR, di sisi lain, memungkinkan pengguna untuk melihat dan berinteraksi dengan elemen digital yang diletakkan di atas dunia nyata yang mereka lihat.
3. Perbedaan Virtual Reality: Perangkat yang Digunakan
VR biasanya memerlukan headset VR yang menutupi penglihatan pengguna sepenuhnya, seperti Oculus Rift atau HTC Vive. AR dapat digunakan dengan perangkat seperti smartphone, tablet, atau kacamata AR seperti Microsoft HoloLens yang menambahkan lapisan digital ke pandangan dunia nyata.
4. Pengalaman Imersif
VR menawarkan pengalaman imersif dengan mengisolasi pengguna dari lingkungan sekitar, memberikan sensasi seolah-olah berada di tempat yang sama sekali berbeda. AR tidak mengisolasi pengguna dari dunia nyata; sebaliknya, ia mengintegrasikan elemen digital dengan lingkungan fisik mereka.
5. Penggunaan Aplikasi
Aplikasi VR sering digunakan dalam game, pelatihan, dan simulasi yang membutuhkan penciptaan dunia virtual sepenuhnya. Aplikasi AR lebih umum digunakan dalam navigasi, pembelajaran, dan pemasaran, di mana informasi digital ditambahkan ke dunia nyata.
6. Interaksi dengan Dunia Nyata
Pengguna VR tidak berinteraksi dengan dunia nyata selama pengalaman VR mereka, sedangkan AR memungkinkan interaksi dengan lingkungan fisik sambil menampilkan informasi digital secara bersamaan.
7. Kebutuhan Ruang
VR memerlukan ruang yang cukup untuk pergerakan tanpa gangguan, terutama jika menggunakan kontroler berbasis ruang. AR biasanya tidak memerlukan ruang khusus karena informasi digital ditampilkan di lingkungan sekitar pengguna.
8. Penerapan Teknologi
VR sering digunakan dalam simulasi dan pelatihan yang memerlukan penggantian total dunia nyata. AR lebih sering diterapkan dalam konteks di mana informasi tambahan berguna, seperti dalam aplikasi pendidikan dan perbaikan rumah.
9. Sensasi dan Respons
VR dapat menyebabkan perasaan vertigo atau motion sickness jika pengalaman tidak dioptimalkan. AR cenderung memiliki risiko lebih rendah untuk efek samping ini karena tetap mempertahankan elemen dunia nyata.
10. Masyarakat dan Kebutuhan
VR sering dipilih untuk aplikasi yang memerlukan konsentrasi tinggi dan penghilangan gangguan dari dunia nyata. AR lebih cocok untuk aplikasi yang memerlukan integrasi dengan kehidupan sehari-hari, seperti melihat informasi tambahan saat berbelanja atau melakukan perbaikan.