Young On Top

10 Penyebab Orang Menjadi Defensif Saat Berkomunikasi

Penyebab Orang Menjadi Defensif – Pernah nggak sih kamu ngobrol sama seseorang, tapi tiba-tiba dia jadi defensif? Alih-alih merespon dengan tenang, dia malah langsung membela diri atau bahkan menyerang balik. Nah, ini sebenarnya hal yang lumrah dalam komunikasi, tapi apa sih penyebabnya? Yuk, kita bahas!

Baca juga:

Penyebab Orang Menjadi Defensif Saat Berkomunikasi

10 Penyebab Orang Menjadi Defensif Saat Berkomunikasi

1. Takut Dikritik

Banyak orang jadi defensif karena mereka takut dikritik. Kritik sering dianggap sebagai serangan, bukan sebagai masukan untuk berkembang. Akhirnya, mereka lebih memilih membela diri daripada menerima kritik dengan terbuka.

2. Pernah Mengalami Trauma atau Pengalaman Buruk

Orang yang punya pengalaman buruk, seperti sering disalahkan atau dimarahi, cenderung lebih mudah defensif. Mereka merasa harus selalu siap melindungi diri dari kemungkinan diserang lagi.

3. Merasa Tidak Percaya Diri

Rasa kurang percaya diri bisa bikin seseorang merasa terancam saat berkomunikasi. Ketika ada orang lain yang memberikan pendapat berbeda, mereka cenderung menganggapnya sebagai ancaman, bukan sebagai diskusi yang sehat.

4. Gaya Komunikasi yang Kurang Efektif

Kadang, cara menyampaikan sesuatu juga bisa bikin orang jadi defensif. Misalnya, nada bicara yang terlalu keras atau pilihan kata yang terkesan menyudutkan bisa memicu respons negatif.

5. Ego yang Terlalu Tinggi

Orang dengan ego tinggi sulit menerima pendapat yang berbeda. Mereka merasa harus selalu benar dan nggak suka kalau ada yang menantang opini mereka.

6. Merasa Tidak Dipahami

Saat seseorang merasa pendapat atau perasaannya nggak dihargai, mereka bisa langsung defensif. Mereka menganggap lawan bicara nggak benar-benar mendengarkan atau memahami sudut pandang mereka.

7. Mengalami Stres atau Tekanan

Stres dan tekanan hidup bisa bikin seseorang lebih sensitif dan gampang tersinggung. Hal-hal kecil yang sebenarnya biasa aja bisa terasa lebih berat dan memicu sikap defensif.

8. Pola Asuh di Masa Kecil

Orang yang sejak kecil tumbuh di lingkungan yang sering menyalahkan atau mengkritik, cenderung membawa pola itu hingga dewasa. Mereka merasa harus selalu membela diri agar nggak disalahkan lagi.

9. Ketakutan Akan Konflik

Beberapa orang nggak nyaman dengan konflik, jadi mereka otomatis jadi defensif untuk menghindari perdebatan lebih lanjut. Mereka takut kalau nggak membela diri, keadaan bakal makin buruk.

10. Kesalahpahaman dalam Komunikasi

Kadang, seseorang defensif bukan karena dia nggak mau menerima pendapat orang lain, tapi karena ada miskomunikasi. Bisa jadi, mereka salah memahami maksud ucapan lawan bicara, sehingga merasa harus membela diri.

Defensif dalam komunikasi itu wajar, tapi kalau terlalu sering bisa bikin hubungan jadi nggak sehat. Penting buat kita semua untuk lebih memahami penyebabnya, supaya bisa berkomunikasi dengan lebih baik dan saling menghargai pendapat satu sama lain. Yuk, belajar untuk lebih terbuka dan nggak gampang tersinggung!

Mau makin jago dalam komunikasi dan ningkatin soft skill? Ikutan Young On Top Leadership Program (YOTLP) aja! Program ini nggak cuma ngajarin tentang leadership, tapi juga bantu kamu lebih percaya diri, berpikir kritis, dan makin siap menghadapi tantangan dunia profesional. Daftar sekarang di youngontop.com/joinyotlp biar nggak ketinggalan kesempatan emas ini!

Share the Post:

Recommended from Young On Top

10 Tips Menjaga Keberlanjutan Komunitas yang Sehat

Tips Menjaga Keberlanjutan Komunitas – Keberlanjutan sebuah komunitas sangat bergantung pada...

10 Keterampilan yang Wajib Dimiliki Pemimpin Komunitas

Keterampilan Wajib Pemimpin Komunitas – Seorang pemimpin komunitas yang efektif harus memiliki...

10 Ciri Pemimpin Komunitas yang Sukses dan Berpengaruh

Ciri Pemimpin Komunitas Berpengaruh – Menjadi pemimpin komunitas yang sukses dan berpengaruh...

10 Tantangan yang Dihadapi Pemimpin Komunitas

Tantangan Pemimpin Komunitas – Memimpin komunitas bisa menjadi tugas yang menantang. Dari...