Mitos Tentang Intoleransi Laktosa – Intoleransi laktosa sering kali disalahpahami dan dipenuhi berbagai mitos yang nggak benar. Padahal, pengetahuan yang tepat soal kondisi ini penting banget, apalagi buat kamu yang mungkin sering merasa nggak nyaman setelah minum susu atau produk olahannya. Yuk, kita bongkar beberapa mitos tentang intoleransi laktosa yang perlu kamu tahu!
Baca Juga:
Mitos Tentang Intoleransi Laktosa yang Perlu Kamu Tahu
1. Intoleransi Laktosa Sama dengan Alergi Susu
Banyak orang masih salah paham, menganggap intoleransi laktosa sama dengan alergi susu. Faktanya, keduanya beda jauh. Intoleransi laktosa terjadi karena tubuh kekurangan enzim laktase buat mencerna laktosa, sedangkan alergi susu adalah reaksi sistem imun terhadap protein dalam susu.
2. Intoleransi Laktosa Berarti Nggak Boleh Minum Susu Sama Sekali
Nggak semua penderita intoleransi laktosa harus menghindari susu total. Beberapa orang masih bisa mengonsumsi susu dalam jumlah kecil atau produk olahan susu seperti keju dan yogurt yang rendah laktosa.
3. Semua Produk Susu Mengandung Laktosa
Faktanya, nggak semua produk susu mengandung laktosa dalam jumlah tinggi. Beberapa produk seperti yogurt dan keju biasanya punya kandungan laktosa yang lebih rendah, jadi masih aman buat dikonsumsi penderita intoleransi laktosa.
4. Intoleransi Laktosa Hanya Terjadi pada Orang Dewasa
Meski intoleransi laktosa lebih umum pada orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalaminya. Namun, banyak kasus intoleransi laktosa baru muncul saat seseorang menginjak usia dewasa karena produksi enzim laktase menurun seiring bertambahnya usia.
5. Intoleransi Laktosa Itu Penyakit
Intoleransi laktosa bukanlah penyakit, melainkan kondisi di mana tubuh kurang mampu mencerna laktosa. Ini adalah hal yang umum, terutama di kalangan orang dewasa.
6. Orang dengan Intoleransi Laktosa Nggak Bisa Dapat Kalsium Cukup
Kalsium nggak cuma ada di susu! Kamu bisa dapat kalsium dari sumber lain seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan produk non-susu yang difortifikasi dengan kalsium. Jadi, nggak perlu khawatir soal asupan kalsium kalau kamu intoleran terhadap laktosa.
7. Intoleransi Laktosa Bisa Disembuhkan
Sayangnya, intoleransi laktosa nggak bisa disembuhkan karena ini adalah kondisi alami tubuh. Tapi tenang, kamu masih bisa mengontrol gejalanya dengan mengurangi asupan laktosa atau memilih produk bebas laktosa.
8. Intoleransi Laktosa Itu Jarang Terjadi
Sebenarnya, intoleransi laktosa cukup umum. Bahkan, sebagian besar orang di dunia punya tingkat toleransi yang rendah terhadap laktosa, terutama di Asia dan Afrika.
9. Susu Bebas Laktosa Nggak Sehat
Susu bebas laktosa tetap mengandung nutrisi yang sama dengan susu biasa, seperti protein, vitamin D, dan kalsium. Bedanya, laktosa di susu ini sudah dipecah jadi gula sederhana sehingga lebih mudah dicerna.
10. Susu Nabati Pengganti Susu Sapi Lebih Baik untuk Pencernaan
Meskipun susu nabati seperti almond atau oat milk jadi pilihan buat banyak orang dengan intoleransi laktosa, nggak berarti lebih baik buat semua orang. Susu nabati punya kandungan nutrisi yang berbeda dan nggak semuanya mengandung kalsium atau protein setinggi susu sapi.
Intoleransi laktosa adalah kondisi yang umum tapi sering disalahpahami. Dengan memahami fakta-fakta di balik mitos yang beredar, kamu bisa lebih bijak dalam memilih makanan dan minuman yang sesuai dengan kebutuhan tubuhmu. Jangan takut untuk konsultasi ke dokter atau ahli gizi kalau kamu merasa mengalami gejala intoleransi laktosa, ya!