Mitos tentang Ikigai – Pernah denger tentang Ikigai? Konsep asal Jepang yang satu ini sering banget dibahas di media sosial, buku pengembangan diri, sampe seminar-seminar motivasi. Tapi sayangnya, banyak juga yang salah paham soal arti sebenernya dari Ikigai. Nah, daripada makin bingung, yuk kita bahas 10 mitos tentang Ikigai yang sering disalahpahami!
Baca juga:
Mitos tentang Ikigai yang Sering Disalahpahami
1. Ikigai Harus Bikin Kamu Dapet Uang
Banyak yang mikir Ikigai itu harus sesuatu yang bisa dijadiin karier atau sumber penghasilan. Padahal, enggak juga. Ikigai bisa sesimpel hobi yang bikin kamu semangat bangun pagi. Misalnya: merawat tanaman, nulis blog, atau main musik buat diri sendiri.
2. Ikigai Itu Harus Satu Hal Aja
Kamu enggak harus nemuin satu hal yang jadi pusat hidupmu seumur hidup. Ikigai bisa berubah seiring waktu dan bisa lebih dari satu. Hari ini mungkin kamu nemu ikigai di dunia fotografi, tapi siapa tau beberapa tahun lagi ikigai kamu pindah ke dunia parenting?
3. Ikigai Sama dengan Passion
Banyak yang nyamain Ikigai sama passion, padahal nggak persis gitu. Ikigai lebih luas. Bisa jadi sesuatu yang kamu enggak terlalu jagoin, tapi kamu nikmatin dan itu punya makna buat kamu.
4. Ikigai Cuma Milik Orang Jepang
Walaupun konsep ini berasal dari Jepang, bukan berarti cuma orang Jepang aja yang bisa punya Ikigai. Semua orang, dari mana pun asalnya, bisa nemuin Ikigai dalam hidupnya.
5. Harus Ditemuin Secepat Mungkin
Nggak usah buru-buru nemuin Ikigai. Kadang butuh waktu, pengalaman, dan eksplorasi buat ngerti apa yang bener-bener bikin hidup kamu bermakna. Nggak semua orang nemuin Ikigai-nya di umur 20-an, dan itu wajar banget.
6. Ikigai Harus Diakui Orang Lain
Ini juga salah kaprah. Ikigai itu buat kamu, bukan buat validasi dari orang lain. Meskipun orang lain nggak ngerti kenapa kamu suka ngumpulin perangko atau nulis cerita fiksi, kalau itu bikin kamu bahagia, ya itu Ikigai kamu.
7. Ikigai Itu Tentang Kesuksesan Besar
Bukan berarti kamu harus jadi orang terkenal, kaya raya, atau punya pengaruh besar. Ikigai bisa jadi hal kecil yang sederhana tapi punya arti buat hidup kamu. Contohnya: nemenin orang tua ngobrol tiap sore.
8. Ikigai Itu Harus Sesuai Sama 4 Lingkaran Diagram Terkenal Itu
Kamu pasti pernah liat diagram Ikigai yang isinya: apa yang kamu cintai, kamu jagoin, dunia butuh, dan bisa dibayar. Itu konsep modern dari Barat, bukan definisi asli dari Jepang. Di Jepang, Ikigai lebih ke arah “alasan untuk hidup”—nggak harus selalu soal pekerjaan.
9. Ikigai Bisa Ditemuin Lewat Tes Online
Sekarang banyak banget tes “cari Ikigai kamu di sini!” Tapi kenyataannya, Ikigai itu proses panjang dan personal, bukan sesuatu yang bisa dijawab dalam 10 pertanyaan.
10. Kalau Nggak Punya Ikigai, Hidup Kamu Gagal
Ini mitos yang paling bahaya. Hidup kamu tetap berharga walaupun kamu belum nemuin Ikigai. Jangan sampai konsep ini malah bikin kamu ngerasa tertekan atau ngerasa hidupmu kosong. Pelan-pelan aja, nikmatin prosesnya.
Ikigai bukan sesuatu yang instan atau harus sesuai ekspektasi orang lain. Ini soal apa yang bikin hidup kamu bermakna. Nggak harus selalu besar, nggak harus selalu terlihat. Yang penting, kamu sendiri ngerasa hidupmu berarti.