Stoicisme Era Media Sosial – Di era media sosial kayak sekarang, kita sering banget tergoda buat ngelihat hidup orang lain yang keliatannya “sempurna.” Nah, stoicisme bisa jadi pegangan hidup buat kamu biar lebih tenang dan nggak gampang terpengaruh sama omongan orang atau drama dunia maya. Yuk, cek 10 cara praktis menerapkan stoicisme di era media sosial!
Baca juga:
Cara Menerapkan Stoicisme di Era Media Sosial
1. Jangan Bandingin Hidupmu Sama Orang Lain
Di Instagram atau TikTok, semua orang keliatan punya hidup yang sempurna. Ingat, itu cuma highlight. Stoicisme ngajarin kamu buat fokus sama perjalananmu sendiri, bukan ngebandingin diri sama orang lain.
2. Kendalikan Apa yang Bisa Kamu Kontrol
Kamu nggak bisa ngontrol komentar orang lain, tapi kamu bisa ngontrol gimana reaksimu. Fokus sama apa yang ada dalam kendalimu, kayak caramu merespon atau konten yang kamu konsumsi.
3. Pakai Media Sosial dengan Tujuan Jelas
Jangan scroll media sosial cuma buat ngisi waktu. Gunakan dengan niat yang jelas, misalnya buat belajar sesuatu atau nyari inspirasi positif. Kalau nggak ada tujuan, mending matiin aja.
4. Praktikkan Latihan “Negatif Visualisasi”
Negatif visualisasi itu membayangkan skenario terburuk biar kamu lebih siap menghadapi kenyataan. Misalnya, kalau post-mu nggak dapet banyak like, apa yang bakal terjadi? Ternyata, nggak ada yang berubah, kan?
5. Bersyukur dengan Apa yang Kamu Punya
Media sosial bikin kita sering lupa bersyukur karena sibuk iri sama orang lain. Coba deh setiap hari pikirin tiga hal yang bikin kamu bersyukur, sekecil apa pun itu.
6. Jangan Overthinking Sama Komentar Orang
Komentar negatif itu nggak bisa dihindari, apalagi di media sosial. Tapi ingat, pendapat mereka nggak nentuin nilai dirimu. Orang bebas ngomong, kamu bebas cuek.
7. Batasi Waktu Online
Stoicisme ngajarin kita buat hidup di saat ini. Kalau kamu terus-terusan online, kamu jadi nggak menikmati momen-momen penting di dunia nyata. Coba batasi waktu online-mu, dan nikmati hidup tanpa notifikasi.
8. Latih Diri Buat Nggak Reaktif
Jangan langsung nge-respon sesuatu yang bikin kamu emosi. Tarik napas, pikirin dulu, baru ambil tindakan. Stoicisme ngajarin buat lebih bijak, bukan impulsif.
9. Jaga Konten yang Kamu Konsumsi
Hidupmu itu cerminan dari apa yang kamu konsumsi, termasuk di media sosial. Follow akun-akun yang memberi inspirasi atau bikin kamu belajar, bukan yang cuma bikin iri atau drama.
10. Fokus Sama Nilai-Nilai yang Kamu Percaya
Media sosial itu penuh distraksi. Tapi kalau kamu punya nilai hidup yang kuat, kamu nggak gampang terombang-ambing. Ingat, yang penting itu prinsip dan tujuanmu, bukan validasi dari likes atau followers.
Menerapkan stoicisme di era media sosial itu nggak cuma bikin kamu lebih tenang, tapi juga bikin hidupmu lebih fokus dan bahagia. Yuk, coba mulai dari hal-hal kecil di atas. Jangan lupa, hidupmu itu tentang apa yang kamu jalanin, bukan apa yang dilihat orang lain!
Kalau kamu pengen lebih jago mengelola emosi, ningkatin soft skill, dan jadi pemimpin yang lebih tangguh, gabung aja ke Young On Top Leadership Program (YOTLP). Di program ini, kamu bakal belajar banyak hal, mulai dari leadership sampai pengembangan diri yang relevan buat dunia nyata. Klik link ini buat daftar: https://youngontop.com/joinyotlp/. Jangan cuma scroll media sosial, waktumu bisa dipakai buat upgrade diri!